Chapter 6

7.1K 281 0
                                    

Sesampainya Revan, Kenneth dan Adryan di kantin, mereka mencari sosok yang memang telah membuat mereka tak bisa jauh dari mereka, pandangan mereka terhenti ke meja yang berada di tengah-tengah dan melihat ketiga cewe yang mereka cari sedang tertawa puas membuat Revan,Kenneth dan Adryan tersenyum tipis namun senyuman itu pudar begitu saja ketika melihat banyak sekali cowo-cwo yang menatap mereka secara terang-terangan dan itu sukses membuat langkah Revan dan sahabatnya mempercepat langkahnya menuju meja itu

"Ekhmm" deheman suara bass membuat tawa ketiga gadis didepannya terhenti tergantikan dengan senyuman yang mampu membuat hati Revan dan sahabatnya luluh

"Eh hay kalian ayo duduk, udah mesen makanan??" Tanya ramah yang dilontarkan Audie kepada ketiga cowok itu

"Udah sebelum kesini kita mesen dulu kok, lain kali kalian jangan tertawa seperti tadi banyk sekali yang menatap kalian kaya mau makan kalian aja" ucap Adryan kesal sambil melihat tajam kepada cowo-cowo yang masih berani melihat kearah ketiga cewe ini

"Hahahah ayo lah, mereka punya mata Yan impossible kalo mreka bak liat kita, emang knp? Kamu cemburu Yan" kekehan Meida membuat Adryan menoleh dan melihatnya sinis

"Klao gw cmburu kenapa Mei? Mei gw suka sama lo, ralat bahkan gw cinta sama lo, gw gak suka ya ada cowo yang liatn lo gitu banget cukup gw Mei!" Ucapan Adryan membuat Meida dan semua yang ada dikantin terkejut bukan main apa Adryan akan menyatakan cintanya pada Meida atau ia sedang marah?

"Mei lo mau jadi pacar gw?" Tanya Adryan to the point membuat pipi Meida merona hingga ia membalas dengan anggukan kepala dan itu langsung mendapat pelukan dari Adryan adegan itu dilihat oleh semua penghuni kantin sehingga banyak sekali cewe-cewe teriak histeris karena salah satu idola mereka kini sudah memiliki kekasih

"Lo gak romantis nyet nembaknya di kantin, possesiv banget ya lo" celetuk Revan memukul kepala Adryan mengunakan sendok yang sedang Revan pegang membuat Adryan melepaskn pelukannya

"Hiiii sakit bege, lo kira ini pala bedug apa ya main pukul-pukul aja iss" ucap Adrya sambil mengelus kepalanya yang sedikit sakit

"Udh ah kok ribut si lanjutn maknnya" lerai Audie yang tersenyum melihat kedua sahabat itu berdebat

"Adryan, jangan sampai sakitin sahabat aku ya, dia cewe baik-baik gak pantas buat disakitin, hmm klo dia ngersa sakit pasti kita juga sakit deh" ucapan Jeslyn membuat Revan melihat kearahnya dan menyunggingkan senyumannya untuk Jeslyn, Kenneth yang melihat itu trsenyum lantas berniat membuat Revan kesal

"Cihhh sok manis anjaayy, Yan lo tau si petoak senyum-senyumin si Jeslyn tebar pesona dia" ledek Kenneth membuat Revan kesal bukan karena ledekannya tetapi karena sebutan yang diberikan Kenneth 'petoak'

"Heh curut, main ganti-ganti nama orang aja lo! Nama gw bagus ya kaya orangnya REVAN dan lo malah ganti jadi PETOAK ihh mimpi apa gw pnya sahabat macam lo!" Kesal Revan menjitak pala Kenneth berhasil membuat sang empunya meringis kesakitan

"Ssst ah berisik lo berdua, gw lagi makan ni gak liat apa lo? Hargain dong gw lagi pengen makan tenang tanpa ada gangguan dari 2 syaiton" balas Adryan membuat Revan dan Kenneth menatapnya tajam, Adryan yang ditatap seprti itu segera bersembunyi dibalik badan Meida yang bahkan lebih kecil dari badan dia, Adryan tahu akan terjadi apa selanjutnya

"ADRYYYYYAAAAANNN!!!" geram Revan dan Kenneth menarik tubuh Adryan dari persembunyiannya dan segera menjitak dan mengelitik habis-habisan Adryan "heh jadi maksud lo kita berdua ini setan!!! Parah emanggeh lo jadi sahabat ya!" Sambung Revan terus menjitak kepala Adryan

"sahabat biadab lo nyet! Awas lo sampe rumah gw apain!" Lanjut Kenneth trus menggelitik Adryan membuat sang empunya kecapean bahkan sangat satu sisi merasa sakit karena jitakan dari Revan satu sisi juga dia merasa geli krena gelitikan yang diberikan Kenneth. Jeslyn,Audie,dan Meida dibuat tercenga melihat aksi Revan,Kenneth,Adryan yang terbilang sangat konyol tapi mampu membuat mereka bahagia karena sikap konyol mereka, mereka terus tertawa sampai tak sadar bahwa Revan dan kdua sahabatnya sudah kembali duduk

Bad(BOY)Friend  [ B #1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang