Amerika Serikat
Manhattan
09.00 P.MTepat pada pukul 09.00, Revan dan Jeslyn berjalan kearah restaurant yang memasak masakan Prancis, katanya disanaa sudah ada keempat sahabat Revan yang sudah menunggunya, genggaman tangan Revan dan Jeslyn tak pernah putus, itu membuat banyak pasang mata menilai mereka pasangan yang saling menyayangi
Dari pagi hingga malam ini, Revan dan Jeslyn sudah menghabiskan waktu berdua, Revan belum kembali ke Indonesia karena ia masih sangat merindukan Jeslyn, dan Revanpun bekerja lewat email-email yang dikirimkan oleh skeretarisnya dan beberapa dokumen yang dikirimkan untuk ditanda tangani oleh Revan sesegera mungkin, Jeslynpun tengah sibuk dengan beberapa desain busana musim semi yang benar-benar akan di pertontonkan akhir pekan nanti dengan model yang ada di butiknya
Jeslyn melihat kearah Revan yang tersenyum kearahnya, ia melepas genggaman tangannya dan berpindah menggandeng lengan Revan membuat Revan tertawa kecil "mana Van mereka?" Revan dan Jeslyn menyusuri pandangan mereka, dan mereka tersenyum kala melihat keempat sahabatnya yang sudah melambaikan tangannya kepada mereka
Tangan Jeslyn terlepas dari Revan kala Audie dan Meida memeluk Jeslyn erat, jangan salah mereka hingga menitikian air matanya karena rindu, Kenneth dan Adryanpun sama mereka memeluk Jeslyn membuat Revan menyingkirkan dua hama tersebut. Dari SMA pun keposesifan Revan tidak pernah luntur sedikitpun. Revan merangkul kedua sahabatnya dan memaki mereka karena tidak datang dalam acara pernikahan Reyhan dan Sindy. Kenneth merindukan Revan jangan tanya mengapa, sebab dirinya, Adryan dan Revan tidak pernah berpisah selama ini mereka selalu bersama-sama sebelum mereka mempunyai kegiatan masing-masing yang mampu membuat ketiganya sibuk dengan dunianya sendiri.
Jeslyn duduk di samping Revan setelah pelayan datang kemejanya, mereka berenam menyebutkan pesanan mereka masing-masing, Audie menceritakan bagaimana Revan dulu saat ditinggal pergi oleh Jeslyn, membuat Revan mencebikkan bibirnya kesal karena Audie semakin menyebalkan menurutnya bukan Audie saja, Meida, bahkan Adryan serta Kennethpun ikut mengolok-olok Revan membuat Jeslyn sesekali tertawa karena tingkah Revan yang menurutnya sedikit drama. Namun, Jeslyn tahu dibalik sikap Revan seperti itu, Revan hanya tidak ingin kehilangan dirinya yang sudah terlanjur pergi dari sisinya.
Jeslyn menopang dagunya dan mengangkat kedua alisnya kearah Revan "segitu sayangnya kamu sama aku? terharu aku. bahkan setelah 1 tahun kepergian akupun kamu belum move on? oh maygod. Rasanya aku jatuh cinta sama kamu untuk yang kesekian kalinya"Revan membalas menatap Audie dan mencium tangan Jeslyn dengan sayang
"Bahkan banyaknya wanita di muka bumi ini, cuma kamu yang aku pengen untuk mengisi hati, dan menenmaniku hingga akhir hayat memisahkan"
"apa kami tidak dianggap disini huh?" ketus Kenneth
Revan mendelik tajam "haruskah kau merusak momen romantisku Ken?"
Adryan mendetingkan gelas membuat Revan dan Kenneth menoleh kearahnya "ayolah teman, kita ketemu lagi untuk sekian lamanya gak ketemu. Apakah kalian tidak rindu dengan kenakalan kita bersama huh?"
Meida, Jeslyn dan Audie sama-sama menepuk jidat mereka, jangan sampai ketiga pria ini menjadi badboy lagi dan melakukan hal-hal yang akan mempermalukan diri mereka sendiri "Tidak Adryan, kaki kamu diam disitu jangan kemana-mana satu cm kaki kamu keluar dari meja, aku diemin kamu 1 bulan okay" cetus Meida setelah melihat kaki Adryan yang sengaja dipanjangkan untuk membuat sang pelayan jatuh
![](https://img.wattpad.com/cover/125328234-288-k910418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad(BOY)Friend [ B #1] ✓
أدب المراهقين------------------------------------------------------------ Cowo tampan?most wanted?banyak fans?Badboy? Semua itu tak diragukan lagi bahkan banyak cewe yang tergila-gila akan pesona nya. Tapi kekurangan hanya satu dia tidak pernah mengenal kata CIN...