Chapter 21

4.5K 173 4
                                    

Cukup sudah bagi kelas 10 & 11 mereka menikmati liburnya kini mereka harus menyiapkan diri dan materi untuk menghadapi Ulangan Akhir Semester atau UAS

Banyak sekali murid - murid SMA Harapan Indonesia itu hilir mudik di koridor sekolah mungkin sebagian siswa ada yang masih merasakan suasana liburnya, ada pula yang sudah menari materi agar langsung memahami ketika guru menerangkan

Mungkin opsi kedua jatuh kepada tiga gadis cantik yang berada di dalam perpustakaan dengan dihadapkan oleh setumpuk buku dihadapannya dan jari jemarinya yang lihai menorehkan tinta hitam di atas kertas putih

Mereka sedang serius menyalin materi-materi yang mungkin tertinggal karena seringnya libur disebabkan oleh kelas 12 yang telah menghadapi UNBK kemarin

Namun lagi-lagi mereka harus terganggu oleh sebuah plastik yang tiba-tiba berada di hadapan mereka menutup buku yang mereka salin

"Jangan serius-serius sama buku, nantinya ada yang cemburu" tanpa harus melihat lagi tiga gadis itu sudah tau bahwa yang mengganggu mereka adalah biang rusuh sekolah ini dan sayangnya itu kekasih mereka

Meida memutar bola matanya jengah "duh cogan-cogan, bisa gak si sehari jangan gangguin, kita tuh lagu ngejar materi" omel Meida berkacak pinggang

Adrya, Kenneth, Revan melihat kearah Meida yang sepertinya kesal namun jawaban dari mereka justru menambah kekesalan Meida "Gak Bisa!" Jawab ketiganya kompak

"Sayang, materi aja dikejar, akunya kapan?" Meida terdiam mendengar pertanyaan konyol dari kekasihnya Adryan "jangan terlalu serius" Adryan mengacak-ngacak rambut Meida, membuat kekesalan Meida meluap begitu saja

Audie, dan Jeslyn yang melihat kekesalan Meida hilang karena perbuatan yang dilakukan Adryan hanya terkekeh pelan

Jeslyn menoleh kearah Revan yang juga tengah menatapnya "kamu kesini mau apa?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Jeslyn

Revan tersenyum tak tersinggung sedikitpun oleh pertanyaan itu "nganter makan buat kamu, dari pagi kamu selalu sibuk padahal  UAS masih 1 bulan lagi " Revan membelai lembut rambut Jeslyn

"Betul tuh! Beda aja orang pinter mah! Anak IPA lagi" celetuk Kenneth mengekuarkan suaranya

Audie menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari Kenneth "Ken, belajar itu gak harus pas UAS aja, setiap waktu juga bisa tuh belajar, jadi anak IPS mau dikatain orang bodoh karena gak pernah belajar? Gitu?" sinis Audie

Kenneth hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena mendapatkan jawaban yang terkesan menyindir dirinya

Jeslyn tersenyum "makasih ya Van, Ken, Yan makanannya " ucap tulus dari Jeslyn

Revan mencubit pipi Jeslyn "anything for you babe"  kedipan mata Revan membuat Jeslyn tersipu malu

Ketiga cowok itu memandang ketiga gadisnya merasa bahagia walau mereka seorang badboy namun gadisnya tidak pernah mempermasalahkan itu

"Yaudah kalo gitu, kita pergi dulu ya, balik bareng oke" Revan langsung keluar dari perpustakaan diikuti oleh kedua sahabatny Kenneth dan Adryan
Sehabis kepergian tiga cowok itu, Jeslyn menatap makanan yang diberikan oleh Revan untuknya namun sebelum ia memakan itu, ada sebuah surat dengan tulisan yang tidak bisa dikatakan rapih

"Eh? Ada surat dimakanan aku" ucap Jeslyn menunjukkan suratnya kepada dua sahabatnya

Meida dan Audie reflek mengambil surat itu dan membacanya dengan suara yang sedikit pelan dan mereka bertiga larut dalam membaca surat itu

Untukmu my mine

Gw Revan, hanya seorang cowo bodoh ditambah kelakuan gw yang bukan anak baik-baik bahkan gw dapet julukan seorang badboy sekolah ini

Bad(BOY)Friend  [ B #1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang