Semua mata mengarah kepada 3 pria yang sedang bercanda di lorong sekolah, seakan mereka tak menyadari bahwa mereka kini sudah menjadi pusat perhatia seantero sekolahan
Seluruh murid sekolah tengah sibuk dengan kerabat dekatnya, guru-gurupun berwajah masam,senang,sedih dan beraneka ragam rautnya
"Ahh gw bentar lagi gak sekolah ni?" Tanya Kenneth pada dirinya sendiri namun di dengar oleh kedua sahabatnya
Ya
2 bulan mereka lewari dengan berbagai bentuk ujian, dimulai daei ujian praktek, ujian tulis menulis,TO1,TO2,TO3, ujian sekolah hingga puncaknya Ujian Nasional atau biasa disebut UN
Hingga sebentar lagi mereka akan meninggalkan sekolah yang sudah 3 tahun menjadi rumah kedua mereka, Revan tersenyum kini ia hanya fokus kepada masa depannya yang sudah bisa ia capai dengan sedikit usaha lagi
"Baik anak-anak SMA Harapan Indonesia, selamat klaian dinyatakan lulus semua
"Yeeeeeees" sorakan yang mampu menggetarkan SMA itu, sorakan yang tidak akan bisa terdengar lagi tahun depan
Dan malam ini kita akan mengadakan prom night untuk merayakan kelulusan kalian, dan disana akan diumumkan 3 siswa dengan nilai lulus terbesar tahun ini, nanti akan disebarkan surat undangan untuk orang tua kalin, sekarang kalian pulang kerumah dan saya ucapkan sekali lagi selamat untuk kalian semua!!"
Pengumuman itu tak terdengar lagi membuat semua murid berhamburan pergi untuk memeprsiapkan segala kebutuhan untuk acara nanti malam dimulai dari baju dan lain-lain.
Begitupula dengan Revan dan kedua sahabatnya, namun mereka tak langsung pulang kerumah, mereka akan mampir terlebih dahulu ke sebuah caffe yang sering mereka kunjungi untuk menunggu Meida dan Audie datang karena ada yang ingin Jessica sampaikan
Caffe tersebut terletak di depan sekolah membuat mereka tak perlu berlama-lama mengendarai motornya, kini saja mereka sudah tiba di caffe tersebut dan sudah duduk dengan nyaman di tempat yang paling strategis yaitu di pojokan yang enak dipakai untuk mengobrol
Tak lama mereka melihat kedatangan tiga wanita yang ditunggu sedari tadi, langsung saja Kenneth memanggil pelayan untuk memesan makanan karena jujur saja Kenneth sudah menahan lapar dari tadi. Langsung saja semuanya memesan makan dan minum hanya Revan yang memesan minum saja tanpa makan karena ia sedang malas untuk makan siang.
Mereka masih fokus kepada ponselnya masing-masing beginilah anak muda jaman sekarang dimanapun dan kapanpun selalu benda itu yang menjadi fokusnya padahal kini keenam remaja itu tengah berkumpul, makananpun sudah diantarkan mengapa sangat cepat? Karena jam segini caffe belum terlalu ramai, jadi tidak perlu repot-repot menunggu datangnya makanan
Tidak ada yang berbicara, semua fokus menghabiskan makanannya, hanya Revan yang saat ini sedang memegang ponsel entah apa yang membuat Revan sangat betah memandangi benda datar tersebut, hingga Revan melihat sahabatnya sudah selesai makan ia memasukkan ponselnya kedalam saku seragam sekolahnya
"Jadi, apa yang mau lo omongin sama kita?" Tanpa salam pembukaan atau perkenalan Revan langsung menanyakan pada intinya membuat Jessica tersenyum tipis
"Gw cuma mau bilang, gw bakal balik lagi ke Jerman disini gw cuma mau pamit sama kalian, makasih udah mau jadi temen gw meski gw tau kalian gak ada yang suka sama sifat gw tapi jujur gw seneng temenan sama lo semua so, thank you so much" baik Revan, Kenneth dan Adryan tak ada yang menanggapi membuat Jessica tersenyum kecut
"Cepet amat Jes, yaudah hati-hati maafin kita juga karena sempet ga suka sama lo" Meida mewakili semuanya namun Jessica berharap ketiga cowo itulah yang berbicara padanya dan menyambut kepergiannya dengan senang bukan hanya bungkam tak mengeluarkan sepatah katapun
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad(BOY)Friend [ B #1] ✓
Ficção Adolescente------------------------------------------------------------ Cowo tampan?most wanted?banyak fans?Badboy? Semua itu tak diragukan lagi bahkan banyak cewe yang tergila-gila akan pesona nya. Tapi kekurangan hanya satu dia tidak pernah mengenal kata CIN...