Setelah penyelesaian masalah beberapa hari di apartemennya Revan, hubungan Revan dan Raihan sudah sedikit membaik dan tak jarang mereka tertawa bersama walau masih terlihat ada kecanggungan diantara mereka namun Jeslyn mensyukuri hal itu karena ia bisa menyaksikan kehangatan antara kaka beradik yang kembali akur setelah bertahun tahun bersiteruh karena masalah yang ada dimasa lalu mereka
Jeslyn menoleh ketika ada orang yang merangkulnya tanpa izin "bengong aja cantik, liatin siapa si? Hm" Revan menaik turunkan kedua alisnya menggoda Jeslyn
"Apaan si Van! Di sekolah, awas ah aku mau masuk kelas hari ini ada ulangan Fisika, dan aku belum belajar gara-gara kamu nelpon malam-malam" Revan memandang Jeslyn seolah ia tak mau Jeslyn menghilang dari pandangannya barang semenitpun, wajah kesal yang ditunjukkan Jeslyn padanya membuat Revan betah berlama-lama memandang wajah cantik kekasihnya itu
Jeslyn yang melihat Revan terus menerus memperhatikannya langsung menghentakkan kakiknya kesal dan menghempaskan tangan Revan yang masih merangkul pundaknya "Revann!! Is ngebetein banget si jadi orang, aku ngoming dan kamu malah liatin aku kaya gitu? Apaan banget si! Ah tau ah aku bete serius" Revan terkekeh melihat Jeslyn yang meninggalkannya dengan wajah yang di tekuk
" Imut banget dah cewe gw " gumam Revan pelan sambil menggelengkan kepalanya
Revan melanjutkan langkahnya dengan wajah yang terlihat dingin kembali speakan dengan begitu ia dapat menyampaikan pada perempuan yang kegenitan padanya "senggol bacok "
Senyum Revan muncul ketika melihat kedua sahabatnya melambaikan tangan kepadanya di depan kelasnya
"Hai Van, boleh gw kangen lo" langkah Revan terhenti ketika ada cewe menghalangi langkahnya
Kenneth, Adryan yang melihat itu segera menghampiri Revan yang sedang di halangi oleh cewek yang memang tergila-gila kepada sahabatnya Revan
"Woi Rania! Minggir elah gangguin Revan aja lo" Rania yang melihat kedatangan Adryan dan Kenneth hanya memutar bola matanya kesal
"Apaan si lo pada ganggu waktu gw bedua sama Revan aja" cibir Rania kepada Adryan dan Kenneth sedangkan Revan yang mulai jengah hanya melewatinya tanpa mau membalas sapaan yang diberikan Rania padanya
Rania menoleh pada Revan yang berjalan melewatinya, ia segera mengejar Revan menyamai langkahnya dengan langkah lebar milik Revan
"Van kenapa si lo gak pernah liat kearah gw? Sekali aja lo gak pernah liat Van" Rania berhenti melangkah dan mengatakan itu dengan wajah sedihnya
Revan berhenti melangkah dan membalikkan badan kearah dimana Rania berada, ia melihat kesekitar ternyata bel istarahat telah berbunyi dan dia tidak mengikuti pelajaran pertama dan kedua hingga kini Revan, Rania menjadi pusat perhatian semua siswa siswi disekolahnya
"Lo apa-apaan si Ran!Bikin malu aja bisanya!" Cetus Kenneth yang berada di belakang Rania kesal karena ulah Rania kini mereka menjadi pusat perhatian
"Ini ada apaan si Yan, Ken"Adryan dan Kenneth sama-sama menoleh ketika ada yang menepuk pundak mereka berdua entah kekesalan tadi menguap begitu saja ketika melihat wajah kekasih mereka yang sangat imut sekali
Adryan menghela napasnya "gak tau aku juga Mei, kita liat aja dulu apa yang mau Rania lakuin" Kennetn melihat kearah kerumunan orang-orang dan ia tak menemukan wanita yang dicarinya " btw Jeslyn kemana? Kalian tumben gak bareng?" Tanya Kenneth
"Jeslyn tadi bantuin guru bawa buku ke kantornya,terus kita disuruh duluan ke kantin eh pas mau ke kantin liat rame rame gini di koridor kelas IPS yaudah lita kesini" cerocos Audie
Setelah itu pandangan mereka semua kembali terfokuskan oleh 2 objek di depannya dimana Rania dan Revan saling berhadapan berjauhan, Revan perlahan mendekat kearah Rania dengan tatapan datarnya membuat Rania sedikit mengembangkan senyumnya namun senyum itu pudar ketika Revan melewatinya begitu saja
Semua orang melihat kearah mana Revan melangkah, Revan terus melangkah hingga membelah kerumunan disana kita bisa lihat wanita cantik yang sedang berdiri, tatapan Revan berubah menjadi lembut ketika sudah berhadapan dengan gadisnya yang sedang memandangnya dengan alis yang terangkat
"Gw hanya akan melihat kearahnya bukan kearah manapun termasuk lo" Revan menjawab penuturan Rania dengan pandangan yang masih terfokus kepada Jeslyn yang sudah menahan rona merah dipipinya karena ulah kekasihnya itu
Jeslyen mencubit perut Revan membuat sang empunya meringis "kamu apa-apaan si Van! Aku jadi diliatin orang kan! Ih ya" gerutu Jeslyn kepada kekasihnya yang hanya menatapnya hangat
Rania yang menahan emosi sejak tadi langsung berkata "Cuma karena dia? Cewe murahan yang baru datang terus ngambil alih perhtian lo dari gw? Cuma karena dia Van yang gak ada apa-apanya dibandingkan dengan gw?" Jeslyn hanya diam ketika ia mendengar Rania menyebutnya sebagai wanita murahan
Revan melemparkan tatapan tajam nya kepada Rania yang sudah berani mengatakan hal buruk kepada Jeslyn, semua yang melihat tatapan milik Revan sudah pasti tak akan berani menatapnya " Lo berani bilang dia murahan Ran? Yang lebih murah siapa? Dia atau lo?" Revan semakin mendekat kearah Rania dengan seringainya yang membuat semuanya merinding
Kenneth dan Adryan yang melihat sahabatnya terlanjur emosi itu hanya bisa diam dan berdoa semoga saja Revan tidak akan melakukan kekerasan terhadap wanita
Rania yang gugup karena melihat Revan seperti iblis tampan "ya-ya dia lah" seringai Revan nampak semakin kelihatan Jeslyn yang melihat Revan semakin emosi langsung berjalan mendekati kekasihnya itu, semua orang menatap Jeslyn bermacam-macam
Revan berdecak "berani banget lo ngatain cewe gw murahan?" Revan menoleh ketika ada yang memegang lengannya tatapan tajam Revan menghilang digantikan dengan tatapan lembut miliknya
"Udah ya Van, 15 menit sebelum bel masuk mending kita pergi kantin, gimana?" Jeslyn menampilkan senyum yang sangat sangat disukai oleh Revan "yuk" Revan menggenggam tangan Jeslyn dan mengajaknya pergi dari situ namun Jeslyn berdiam dan menatap Rania lurus
"Kamu bilang aku murahan kan? Kalo dibandingin kayanya murahan kamu sebab, aku gak pernah ngejar-ngejar Revan malah, Revan sendiri yang selalu ngejar aku, tapi kamu meskipun ditolak berkali-kali kamu masih aja kan ngejar Revan apalagi sekarang posisi Revan udah punya pacar, murahan cewe yang ingin merebut pacar orang sama aja kan kaya pelakor" Jeslyn menekankan kata pelakor dan berjalan menjauh dari kerumunan itu
"Cabut guys" Kenneth dan Adryan mengikuti perintah Revan dan berjalan dibelakang Jeslyn dan Revan dengan wajah yang seakan tak menyangka bahwa Jeslyn si gadis lugu, baik bisa mengatakan hal seperti itu namun bagu Audie dan Meida, itu hal biasa, karena sesabar sabarnya Jeslyn pasti ia akan sangat marah terlebih Rania sudah menginjk harga diri dari seorang Jeslyn Brave Smith
Mereka berenam sampai dikantin dan duduk di singgasana milik Revan dan kedua sahabatnya "Gila Jes, lo berani?" Kagum Kenneth setelah memesankan makanan untuk mereka semua
Jeslyn tersenyum " dia udah keterlaluan Ken, masa aku yang gak tau apa-apa di injek habis-habisan dikatain murahan lagi kan gak banget" kesal Jeslyn membuat Revan menatapnya kembali
"Sesabar-sabarnya orang juga pasti ada aja yang ngebuat kesabaran itu menguap begitu aja" Semuanya terkekeh melihat Meida yang bijak
"Baiklah Meida teguh" Kenneth dan Revan menggoda Meida yang saat ini sudah memasang wajah kesalnya
Adryan pun tertawa melihat kekasihnya digoda oleh sahabatnya "udah cuy, kasian cewe gw mukanya udah kaya kepiting rebus "
Mereka tak sadar bahwa sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian di kantin tersebut wajar saja mereka menjadi pusat perhatian, Revan, Kenneth dan Adryan merupakan most wanted sekolah itu sedangkan Jeslyn, Audie,dan Media kekasih dari most wanted itu
Mereka berenam terlalu bahagia dengan dunianya hingga tak sadar kini semua pandangan terfokus pada mereka berenam
To Be Continue
![](https://img.wattpad.com/cover/125328234-288-k910418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad(BOY)Friend [ B #1] ✓
Fiksi Remaja------------------------------------------------------------ Cowo tampan?most wanted?banyak fans?Badboy? Semua itu tak diragukan lagi bahkan banyak cewe yang tergila-gila akan pesona nya. Tapi kekurangan hanya satu dia tidak pernah mengenal kata CIN...