Chapter 18

4.7K 197 5
                                    

Kantin sekolah mampak ramai oleh siswa siswi yang berlalu lalang memebeli jajanan ringan hingga makanan berat sekalipun

"Bu!! Kaya biasa ya" teriak Seorang lelaki yang baru saja datang dengan seenaknya

"Gak sopan!" Cetus cewe yang disampingnya

"Dia biasa kaya gitu Mei, gak ada sopan-sopannya"

Adryan langsung menoyor kepala Kenneth kesal "kaya lo nya sopan aja bege!"

"Sama aja kalian bertiga gak ada bedanya, sama-sama kurang sopan sama orang tua" angkat bicara Jeslyn yang baru saja ikut bergabung bersama mereka

"Ih Jejes sekalinya ngomong ngena banget ya" Adryan sok mendramatisir keadaan

Revan menjitak kepala Adryan "Jejes - Jejes nama cewe gw bagus Jeslyn malah dipanggil Jejes, Jejes kan kebiasaan lo kalo tidur "

Semua orang diam memikirkan perkataan Revan dan seketika Kenneth Tertawa karena sudah tau maksud dari perkataan Revan "Bego! Adryan suka Jejes ya kalo bobo hahaha "

"Hahahahaha, Revan lo kalo ngomong ya" Adryan memutarkan kepalan tangannya ke tangan satunya sambil berkumat kamit entah membaca apa dan menatap Revan tajam

Bukannya takut Revan dan Adryan malah semakin kencang mentertawakan Adryan yang nampak begitu kesal "eh emang lo tau maksud Jejes apa?" Tanya Kenneth

Adryan berhenti memutarkan kepalan tangannya dan menggelengkan kepala seraya tanpa dosa dan sok polos "Bego dasar! Jejes itu NGECES" teriak Revan dan Kenneth tepat di depan muka Adryan

"HAHAHAHAHA" tawa dari ketiga pacarnya itu pecah membuat seisi kantin menoleh kearah meja tersebut termasuk Revan, Kenneth, Adryan yang melihat pacarnya tertatawa sekencang itu tidak biasanya mereka ngahkak seperti itu

"What happen?" Tanya Revan bingung

"Duh ya kalian lucu apa lagi muka Adryan pas kalian berdua bilang 'ngeces' kaya orang pelongo" frontal satu kata itu mewakili balasan semuanya terhadap ucapan Jeslyn

"Jes, gak biasanya deh lo ketawa keras, kalian juga"

"Yaudah si santai aja, udah ah pergi yuk, udah bel juga kan" ajak Jeslyn bangkit dari tempat duduknya

Namun Revan menahan nya dan berkata "pulang sekolah, aku anter kamu ya, aku mau ngajak kamu ke suatu tempat, mau? Tapi kamu anter pulang dulu ganti baju"

Jeslyn tersenyum sangat manis kearah Revan "Mau, tapi masa kamu ganti baju akunya engga si"

"Urusan gampang itu mah"

"Yaudah aku mau ke kelas dulu ya Van, kamu cepet ke kelasnya kebutu guru datang,hari ini gak ada bolos- bolosan ya sayang" ucap lembut Jeslyn sambil mengacak-ngacak rambut kekasihnya itu

"Iyah semangat belajarnya oke , ya gak ada bolos-bolosan" Revan tersenyum dan senyum itu jarang diperlihatkan kepada siapapun kecuali kepada kekasihnya Jeslyn

"Awas ya kalo kalian bolos juga biar aku cincang jadi 10 bagian"

"Nanti tak jual di pasar loak, lumayan kan dapet uang"

Adryan dan Kenneth bergedik ngeri mendengar ancaman yang diberikan Meida dan Audie

"Sayang, masa iya kamu tega cincang aku? Kalo aku gak ada kamu sama siapa ayo?" Goda Adryan

"Banyak kok Yan yang mau wle" Meida menjulurkan lidahnya mengejek Adryan

"Orang mah di sayang-sayang kaya si Jeslyn ke Revan ini mah malah di ancem kejam emanggeh" sebal Kenneth melanjutkan makannya yang tertunda

Bad(BOY)Friend  [ B #1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang