✨ Part 5

3.5K 403 125
                                    

Kamu tau... Rasa ini semakin besar. Dan aku takut... Takut jika aku tidak bisa mengendalikan rasa ini.
•••

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok...

Tok...

Tok...

Bunyi ketukan pintu kamar membuat Adit menghentikan kegiatannya, kakinya ia langkahkan mendekati pintu kamar.

Cklekk

Adit memandang bingung Cantika yang berdiri di depan kamarnya, "ada apa?"

Cantika melangkahkan kakinya memasuki kamar Adit. Adit menggelengkan kepalanya melihat tingkah Adiknya itu.

Cantika merebahkan tubuhnya di kasur milik Adit. Tangannya memeluk erat guling yang berada di atas kasur.

"Ada apa?"

"Gue mau nanya."

"Apa?"

"Rasanya jatuh cinta itu kaya apa sih?"

Adit menatap Cantika dengan alis tertaut, "lo lagi suka sama cowo?"

Cantika tidak menjawab, dirinya hanya tersenyum tidak jelas seraya menatap langit-langit kamar.

Adit mengerutkan dahinya melihat Cantika yang tersenyum tidak jelas, "lo kenapa sih?!"

Cantika mengubah posisinya menjadi duduk, "gue... Gue lagi suka sama cowo."

Adit mendudukkan dirinya di kursi kerjanya, "kasian cowonya."

Cantika mengerucutkan bibirnya kesal, "jahat banget sih."

Adit terkekeh kecil, "udah gede ternyata."

"Iyalah."

Adit menghembuskan napasnya pelan, "suka sama cowo boleh, asalkan jangan terlalu berharap cowo itu akan bales perasaan lo."

"Maksudnya?"

"Istilahnya cinta bertepuk sebelah tangan, lo suka dia tapi dianya gak suka sama lo. Itu sakit."

Cantika mengerjapkan matanya, "lo pernah ngerasain hal itu?"

Adit mengedikkan bahunya tak acuh, "kayanya."

Cantika menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, "gue meyakinkan diri gue untuk siap jatuh cinta, tapi ada sesuatu yang membuat gue ragu."

"Apa?"

Cantika menggeleng, "gak tau."

Adit menghela napas, "apa yang lo raguin?"

"Ada rasa takut... Sedikit."

"Takut jatuh cinta?"

Cantika mengedikkan bahunya, "mungkin."

"Takut jatuh cinta atau takut patah hati nantinya?"

[Bukan] Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang