✨ Part 21

2.2K 212 16
                                    

Biarkan waktu yang mengambil alih semuanya. Entah menghilangkan perasaan ini atau membuatnya semakin tumbuh.
•••

Mall di sekitaran kota Jakarta terlihat ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mall di sekitaran kota Jakarta terlihat ramai. Nabila, Nita, dan Cantika memasuki mall tersebut dengan masih memakai seragam.

"Gue bakal traktir lo apa aja, kecuali novel."

Cantika mendengus, "iya."

"Gue gak dapet traktiran?" Nita menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuk.

Nabila mendengus, "gak, lo bayar sendiri."

Decakan sebal keluar dari mulut Nita, "jahat banget, gak adil banget. Sama temen juga."

Nabila memutar bola matanya malas, "emang lo siapa?!"

"Manusia baik hati dan tidak sombong, suka menabung dan rajin beribadah."

"Bodo amat." Nabila menarik lengan Cantika menjauhi Nita.

Nita berdecak, "seharusnya tadi gue nolak, mending gue main wattpad di kamar." Ia melangkahkan kakinya mengikuti Nabila dan Cantika yang sudah menjauh.

"Nab, makan dulu ya. Laper nih, kalau gue pingsan gimana? Emang lo mau gotong gue sampe rumah?!"

Nabila mendengus, "iya ayo, kita makan. Heran gue sama perut lo, makan terus tapi gak gemuk."

Nita mengibaskan rambutnya ke belakang, "ideal."

"Cacingan, bukan ideal."

Nita mengerucutkan bibirnya, ia menarik lengan Cantika agar menjauh dari Nabila.

"Chairmate lo pelit, mending lo sama gue aja."

Cantika tersenyum tipis, kali ini ia tidak mood untuk berbicara. Mungkin karena ia sedang patah hati, efeknya seperti ini.

"Duduk sini, jangan kemana-mana," ujar Nabila, matanya memicing ke arah Nita. "Jagain temen gue."

"Hm."

Nabila berlalu untuk memesan makanan, meninggalkan Cantika dan Nita berdua.

"Sumpah Tik, kisah lo ini bisa gue jadiin cerita di wattpad."

Cantika mengerutkan dahinya, "hah?"

Nita mengangguk, "kisah cinta lo yang bertepuk sebelah kaki ini, memancarkan ide di kepala gue. Gue bakal nulis kisah lo ini, semoga ada yang suka."

[Bukan] Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang