✨ Part 11

2.6K 261 59
                                    

Kamu semakin sulit aku gapai, aku tidak tahu harus bagaimana. Berjuang atau menyerah.
•••

Rian memetik senar gitarnya dengan asal, tubuhnya ia sandarkan pada sandaran sofa yang berada di balkon kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rian memetik senar gitarnya dengan asal, tubuhnya ia sandarkan pada sandaran sofa yang berada di balkon kamarnya.

Matanya menatap lurus ke depan, angin malam berhembus dengan pelan. Menghembuskan napasnya pelan, Rian menaruh gitar di samping tubuhnya. Tangannya beralih memainkan ponselnya berwarna silver, mengetikkan beberapa pesan masuk.

Bunyi ketukan pintu membuat Rian mengalihkan tatapannya ke arah pintu kamar. Beranjak dari sofa yang berada di balkon, melangkahkan kakinya menuju pintu kamar.

"Kenapa?" tanyanya saat pintu kamar ia buka.

"Ada temen lo."

Rian mengerutkan dahinya, "siapa?"

Rania yang tak lain adalah Kakak perempuan Rian mengedikkan bahunya, "gak tau, dua orang."

"Cowo?"

Rania mengangguk, "yakali cewe."

Rian melangkahkan kakinya menuju lantai bawah, diikuti Rania di belakangnya.

"Ngapain kalian ke rumah gue?!"

Alvin dan Putra mengalihkan tatapannya ke arah Rian.

"Ngapain lo berdua?!"

Alvin berdecak, "main, kita mau nginep."

Rian membelalakan matanya, "gak."

Alvin berdecak, "bodo amat." Ia beranjak dari sofa, melangkahkan kakinya menuju dapur. "Selamat malam Tante Mirna."

Mirna menoleh ke arah Alvin seraya tersenyum manis, "eh ada Alvin, sama siapa ke sini?"

"Putra."

"Putranya mana?" tanyanya seraya melirik ke arah belakang Alvin.

"Di sini Tante." Putra melangkahkan kakinya mendekat ke arah Mirna. "Kita nginep di sini boleh Tan?"

Mirna mengangguk, "boleh, tapi besok kalian gimana sekolahnya?"

Putra menjentikkan jarinya, "kita bawa baju ganti kok Tan, tenang. Niatnya sih tadi mau bawa lemarinya sekalian."

Mirna tertawa, "ya udah, jangan sampai kesiangan besok."

Alvin tertawa, "asyiap Tante Mirna."

[Bukan] Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang