✨ Part 6

3.2K 367 184
                                    

Jangan pernah tertipu dengan sikap seseorang. Siapa tau itu salah satu dari sekian banyak bentuk kebohongan.
•••

Bunyi bel pulang berbunyi nyaring di seluruh penjuru sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunyi bel pulang berbunyi nyaring di seluruh penjuru sekolah. Sorakan bahagia terdengar di setiap kelas.

Naura yang menjabat menjadi seksi kebersihan langsung berdiri di depan papan tulis. Matanya memperhatikan teman-temannya yang sibuk membereskan alat tulis.

Naura menarik kerah belakang seragam milik Alvin saat laki-laki itu ingin keluar dari kelas, "piket."

Alvin mengerutkan dahinya bingung, "emang gue piket hari ini?"

Naura mendengus sebal, "gak usah sok lupa."

"Cantika jangan pulang!!"

Cantika yang namanya dipanggil mendengus kesal, ia menatap ke arah Naura dengan malas.

"Gue males banget," ucapnya.

Naura memelototkan matanya, "denda!!"

Dengan malas Cantika melangkahkan kakinya menuju belakang kelas, mengambil seperangkat alat kebersihan yang berada di samping lemari.

Cantika mendengus, ia melirik teman-temannya yang sudah mendapat jatah untuk membersihkan kelas.

"Masa gue nge-pel," ucapnya malas.

"Gue bantuin."

Cantika menoleh ke asal suara, "bantuin?"

Rian mengangguk, ia mengambil kain pel dan ember yang berada di tangan Cantika.

Cantika terdiam di depan lemari, matanya terus menatap ke arah punggung Rian yang menghilang dibalik pintu.

"CANTIKA!!"

Cantika terlonjak kaget karena teriakan Naura, dilihatnya Naura yang berkacak pinggang dan menatapnya garang.

"Iya-iya ini piket, gue nge-pel. Rian lagi ngambil air, sabar."

"NAURA!! GUE UDAH PIKET!!"

Naura membalikkan tubuhnya menatap ke arah Alvin, "piket apaan?!"

"Jagain pengki."

"ALVIN!!"

"ALVIN!! PIKET YANG BENER!!"

Cantika menggelengkan kepalanya melihat tingkah Alvin dan Naura, ia melangkahkan kakinya menghampiri Rian yang baru saja kembali dari kamar mandi.

[Bukan] Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang