"Pagi cantik" sapa ferdi pada laura yang baru saja tiba di sekolah.
"Pagi juga" balas sapa laura sambil tersenyum.
Ferdi adalah temannya fadil. Ia satu kelas dengan padil, sering main ke rumah juga jadi mereka udah akrab.
"fadil udah balik belum?" tanya ferdi sambil berjalan mengikuti laura ke kelasnya
"Udah"
"Kapan?"
"Kemarin"
"Oo. Btw lo udah sarapan?"
"Udah"
"Bagus lah kalau gitu"
Laura hanya menanggapinya dengan senyuman.
"Pagi cinderella" sapa gibran sambil merangkul leher laura.
"Pagi" balas sapa laura
"Ke kelas bereng yuk" ajak gibran langsung menarik laura yang sedang di rangkulnya.
Laura hanya menurut pasrah. Karna walau pun ia menolak tetap saja gibran bakalan maksa.
"Apa lo bisa lepasin tangan lo?" tanya laura sinis.
"Oh iya sorry" kata gibran melepaskan rangkulannya.
"Kenapa sih sama lo. Setiap gue bareng kak ferdi lo pasti nongol" tanya laura
"Gak kenapa napa. Kebetulan mungkin" jawab gibran acuh.
"Oh ya. Kemarin lo kehujanan kan?" tanya gibran
"Apa urusan lo" tanya laura tak memperdulikan pertanyaan gibran tadi
"Nanti pulang gue anter lo" kata gibran kalem
"Ogah"
"Kenapa? Kan gue ganteng"
"ih. pede amat loh"
"emang bener kan?"
"Tau ah"
"Ikut gue yu?" ajak gibran sambil menarik tangan laura.
"Eh eh kemana.?"
"ikut aja"
"Lepasin tangan gue. Gue bisa jalan sendiri"
"Nanti lo kabur"
'sial'
Gibran terus menarik tangan laura hanya pasrah percuma memberontak hanya menghabiskan tenaga karna gibran tetap takan melepaskannya. Jarang jarang kan gibran bisa pegangan tangan sama laura. (Gibran modus) abay kan.
Gibran terus menarik laura ke taman belakang sekolah.
"Ngapain kesini?" tanya laura bingung.
".." tak ada jawaban dari gibran
"Woy anak kucing. Jawab kek"
"..." masih tak ada jawaban dari gibran
"Lo pura pura budeg atau beneran budeg"
"Lo duduk" kata gibran saat sampai di salah satu kursi
Laura menurut. gibran pun duduk di sebelah laura dan memposisikan tubuhnya menghadap laura.
"Jadi. Lo mau ngapain ngajak gue kesini?" tanya laura to the point
"Lo punya hubungan apa sama ferdi?" tanya gibran serius
"Kenapa lo nanya gitu?"
"Jawab gue"
"Gue gak ada hubungan apa apa sama kak ferdi. Dia teman nya kak fadil"
"Kenapa lo akrab banget sama dia"
"Ya iyalah. Orang dia sering main ke rumah"
"Lo suka sama dia?"
DEG
"Maksud lo"
"Lo suka sama ferdi?" tanya ulang gibran
"Eh kuda. Lo tuh kenapa sih. Kenapa tiba tiba nanya kaya gitu?" laura mulai kesel
"Lo jawab pertanyaan gue"
"Gak. Puas lo" bentak laura
Seringai muncul di bibir gibran.
"Kalau gitu. Gue ada peluang dong" kata gibran masih menatap laura
"Maksud lo"
Gibran langsung pergi dan meninggalkan laura di taman itu sendiri
"Ergh. Dasar babi hutan. Bawa gue kesini cuman nanya gitu doang. Sekarang gue di tinggalin. Dasar orang sinting" cerca laura
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Rese (Tamat)
Teen FictionDari benci bisa jadi cinta! Hal itu yang di rasakan oleh laura kepada gibran si cowok rese yang berhasil merebut hatinya