Kini kenz, fadil, alia, ferdi,maura, yudira, sandrina, gilang, dan laura sudah berada di parkiran mereka akan ke rumahnya ferdi untuk berdiskusi
Saat mereka sedang berkumpul tiba tiba ada yang memeluk laura dari belakang dan membuat laura terkejut dan menjerit.
"Kyyaaaa"
Refleks semua memandang ke arah lauara.
"Hei gibran apa yang lo lakuin" tegur ferdi
"Meluk calon istri gue" jawabnya santai
"KAMPRET LEPASIN GUE" teriak laura
Gibran melepaskan Pelukannya dan berdiri di antara laura dan ferdi
Semua yang ada disana sudah tidak aneh lagi pada pemandangan ini karna gibran selalu mengikuti laura bak bodyguard nya.
Fadil pun tak bisa apa apa ia hanya mengiyahkan saja saat gibran meminta ijin untuk mendekati adik bungsunya ini
"Kalian mau kemana?" tanya gibran pada siapapun yang mendengarnya
"Kerumah ferdi" jawab alia
"Ngapain" tanya gibran lagi
"Kan tadi gue bilang kalau kita ada acara osis" jelas Laura gemas
"Gue ikut yah" pinta gibran
"Gak" jawab cepat laura
"Lah. Kenapa" tanya gibran polos
"Astaga. Eh siput ke injek kan lo bukan osis" jawab laura emosi
"Ya gapapa dong" gibran kukuh
"Tau ah" kata laura memalingkan mukanya jengkel
"Kakak ipar boleh yah" Rengek gibran pada fadil
"Tau deh. Lauranya juga gak mau" kata fadil datar
"ayolah kakak ipar" rengek gibran lagi
"Adik iparku sayang minta ijin dulu ke istri tercintamu. Kalau dia mengijinkan baru kamu boleh ikut" kata fadil balas candaan gibran membuat orang yang ada di sana tertawa renyah.
Tapi mereka tak sadar jika sedari tadi sepesang mata memandang mereka tak suka walau mimik wajahnya terlihat tenang.
"Istriku sayang boleh yah suamimu ini ikut" bujuk gibran pada laura
"Istri istri pala lu. Nggak boleh ikut" larang laura
"Kakak ipar gimana dong" rengek gibran lagi pada fadil
"Adik iparku. Denger ya. Suami itu kepala rumah tangga pengatur segalanya. Semua wewenang ada di tangan kepala keluarga" kata fadil sok bijak
"Jadi gue bisa ikut dong. Kan gue suaminya otomatis kepala keluarganya dong" kata gibran bersemangat
Fadil mengangguk meng iyakan saja apa pun yang di katakan gibran.
"Eh eh kakak apa apan sih" laura tak terima
"tenang istriku. Suamimu ini akan selalu bersamamu dan menjagamu" canda gibran masih berlangsung
"Eh gibran dongo denger ya. Lo bukan suami gue jadi lo gak bisa seenaknya" bantah laura
"Tapi kan akan jadi suami lo di masa depan nanti" kata gibran sok kepedean
"Tau ah serah lo dah mau gimana gimana juga. Gue mau bareng kak ferdi aja gak jadi sama kak fadil. Ayo kak" cerocos laura lalu menarik lengan ferdi
"Eh kok malah sama ferdi sih. Bukannya sama suaminya" gerutu gibran
Fadil melangkah mendekati gibran dan menepuk pundaknya Gibran
"Ternyata ade gue lebih milih selingkuhan nya dari pada suaminya sendiri. Sabar ya adik ipar" kata gibran sambil memasang wajah iba dan pergi meninggalkan gibran sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Rese (Tamat)
Teen FictionDari benci bisa jadi cinta! Hal itu yang di rasakan oleh laura kepada gibran si cowok rese yang berhasil merebut hatinya