Laura dan perdi mencari aksesories yang di butuh kan untuk mendekorasi panggung untuk hari kelulusan.
"Kak tinggal satu barang lagi ni" ucap laura
"Iyah, tapi mana yah.?" tanya perdi
"Coba deh kakak tanyain"
"Ya udah kamu tunggu yah biar aku yang tanyain"
Laura mengangguk sebagai jawaban ya.
Ferdi segera pergi.
Laura menunggu sambil melihat lihat.
"Uuh" desah laura
Tiba tiba laura kehilangan keseimbangannya.
Laura memegang rak yang ada di sebelahnya, berusaha bangkit dan berdiri tegak lagi walau pun kepalanya masih sakit.
Tak lama kemudian ferdi datang sambil bawa barang yang di butuhkan
"Yu ra udah ada barang nya" ajak ferdi
Laura langsung bersikap biasa seperti tak terjadi apa apa.
"Udah." tanya laura memastikan
"Mm" jawab ferdi seraya mengangguk
"Langsung pulang yah" ajak laura
"Langsung aja. Gak mau kemana dulu gitu.?"
"Gak ah cape"
"Oo ya udah yu"
Laura dan ferdi pun berjalan menuju parkiran untuk pulang..
_____
"Cie yang habis kencan" goda azka yang masuk kamar laura tanpa permisi
"Eh. Apaan sih kak. Bisa gak ketuk pintu dulu" Omel laura
"ya elah harus yah kita ngetuk pintu dulu" tanya fadil yang ngikutin azka masuk.
Azka mengambil kartu yang ada di laci nakas laura lalu duduk di karpet lantai. Azka menunjukan kartu yang di pegangnya pada kedua adiknya.
Laura dan fadil mengangguk mengerti akan maksud kakak sulung mereka ini lalu duduk dengan azka.
"Ya harus dong. Inget yah gue itu cewe" oceh Laura mengocok kartu tadi yang di serahkan oleh Azka untuk di kocok
"Ya ya ya maaf" kata azka
Memang memiliki 2 sodara laki laki itu menjengkelkan.
"eh ra lo udah dapet semuakan?" tanya Fadil
"Udah" jawab laura singkat sambil membagikan kartu
"Oo bagus lah" kata fadil
"Tadi abis beli barang barangnya kalian kemana lagi?" tanya fadil
"Langsung pulang" jawab laura
"Kenapa lo gak main dulu?" tanya fadil lagi
"Tadinya sih mau liat liat buku dulu tapi gak jadi" ucap laura menjelaskan
"Kenapa" kini giliran azka yang bertanya
"Tadi tiba tiba gue sakit kepala, tiba tiba perutku juga sakit banget hampir aja jatoh kalau gue gak pegangan ke rak yang ada di sebelah gue" jawab laura enteng
"telat makan kali lo ya.??" tanya fadil
"Kayanya" jawab laura
"Lah kok kayanya.?" tanya azka
"Lupa gue. Hehehe" jawab laura
"Tapi lo gak papakan.?" tanya azka
"iyah. gue gak papa kok, Tenang aja. Pusingnya juga gak lama. Waktu masuk kedalam mobil taksi jiga udah ilang pusingnya tapi nyerinya baru berenti saat gue minum obat" jelas laura
"Syukurlah. Makanya lain kali jangan telat makan. Udah tau punya penyakit maag" ucap azka mengingat kan
"ferdi tau?" tanya fadil
"Gak. Kak ferdi gak tau" jawab laura
"Padahal udah lama gak ngerasain pusing berat sama sakit kaya gitu dari semenjak pengobatan itu dulu. Kirain udah sembuh total" sambung laura sambil menundukkan kepalanya sedih
"Ah palingan juga karna kecapean" sangkal fadil
"Tapi biasanya juga enggak. waktu itu juga pas di hukum keliling lapangan sama gibran gak kenapa napa" ucap laura
"Udah gak usah di pikirin. palingan juga lo telat makan" azka ucap azka
Laura hanya mengangguk lemas
"Udahlah ra gue yakin sakit kepala lo itu cuman karna kecapean" ucap fadil menyakinkan
"Iyah ra makanya jangan telat makan ya" azka menenangkan
"Iyah kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Rese (Tamat)
Teen FictionDari benci bisa jadi cinta! Hal itu yang di rasakan oleh laura kepada gibran si cowok rese yang berhasil merebut hatinya