lima belas

4.8K 194 4
                                    

Entah kenapa setelah pembicaraannya kemarin dengan gibran laura jadi sering melamun karna memikirkan kata kata gibran.

Dan serang juga sama, laura melamun di bangkunya sendiri. Sibuk dengan pemikiran sendiri walau saat ini masih dalam jam belajar

"Laura" panggil miss ayumi guru bahasa inggris yang sangat di hormati dan sangat baik juga sabar

"Miss laura" panggil miss ayumi dan masih gak ada respon dari laura

"Eh laura" panggil gibran sambil menyenggol bahunya

"Ah iya" tanya laura spontan dan membuat teman sekelasnya tertawa

"Laura frasista adora. Are you alright.?" tanya miss ayumi

"Yes i'm ok" jawab laura

"are you listening to my explanation earlier.?" tanya miss ayumi

"no. forgive me miss" jawab laura sambil menundukan kepalanya merasa bersalah

"good. I'll forgive you this time. but do not do it again. You understand" peringatan miss ayumi lembut

"Yes, I understand. once again I am sorry" jawab laura lagi

"ok all back learning"

"Yes miss" semua murid serempak

"Lo beneran gak papa.?" tanya sivia

"Nggak. Gue gak papa." jawab laura lembut seraya tersenyum.

____

"Laura" panggil gibran

Laura menengok ke belakang, dilihatnya gibran setengah berlari ke arahnya sambil melambaikan tangan.

Kini gibran berada di sebelahnya. Laura menatap gibran dengan sorot mata mengatakan 'ada apa' Gibran mengerti akan sorot matanya laura

"Ah. itu. Apa kamu baik baik aja.?" tanya gibran

"Ya. Gue baik, kenapa emangnya?" jawab juga pertanyaan laura

"Ya aneh aja, lo gak pernah gak pokus sama pelajaran, tapi tadi lo beda" jawab gibran

"Oo. Gak papa. Tenang aja, bukan bukan masalah kecil kok" ucap laura sambil tersenyum kearah gibran

Gibran langsung membuang muka dan menutup hidung serta mulutnya, ia yakin bahwa wajahnya ini sudah memerah padam.

'Gila dari jarak sedekat ini senyumnya manis banget' batin gibran

"Lo kenapa.?" tanya laura yang aneh akan sikap gibran

Gibran menggelengkan kepala

"Kok buang muka.?" tanya laura lagi

"Karna senyum lo terlalu manis" jawab gibran jujur

"Mm. Bukannya lo suka kalau gue senyum?" tanya laura lagi

"Ya emang, tapi gue gak tau kalau liat lo senyum dalam jarak sedekat dan tertuju pada gue, jantung gue gak kuat" jawab gibran

"Lebay lo"

"Kan biasanya lo marah marah mulu kalau deket gue"

"Lo tuh ya. udah di baikin juga"

"Kan aneh. Apa sekarang lo udah suka sama gue.?" tanya gibran

"Ngarep lo" jawab laura ketus

"Ya emang dari dulu juga gue udah ngarep sama lo"

"Mending lo berhenti deh ngarepin gue, gak cape apa ngejar ngejar gue terus.?" tanya laura asal

"Cape sih, tapi dari pada gue harus nyari lagi yang kaya lo kan gak ada, bakalan lebih susah lagi" jawab gibran

DEG laura tak menyangka akan jawaban Gibran atas pertanyaan nya yang asal itu

"Ya udah lah serah lo. Gue mau balik" pasrah laura saat sudah berada di parkiran

"Mau gue anter.?" tanya gibran

"Gak usah, gue udah janji mau balik bareng kak ferdi" jawab laura

Greep
Gibran memegang tangan laura menghentikan langkahnya.

"Apa" tanya laura

"Ada hubungan apa lo sama ferdi?" tanya gibran serius

"Mm. Ya ada.?" jawab laura

"Hubungan apa.?" tanya gibran lagi

"Sebagai sesama osis, teman sekolah, dan teman dari kakak gue" jawab laura enteng

"Cuman itu gak lebih.?" ranya gibran lagi

"Iyah ih bawel. Banyak tanya banget sih lo, dan juga lepas tangan gue" omel laura

"gue mau minta tolong boleh gak.?" tanya gibran yang telah melepaskan tangan laura

"Minta tolong apa.?" tanya balik laura

"Tolong lo jaga hati lo, gue bakalan berusaha bikin lo jatuh cinta sama gue" jawab gibran

"Eh. Ya serah gue dong" jawab laura

"Udah lah gak bakalan bener ngomong sama lo, gue pergi" sambung laura dan langsung pergi dari hadapan Gibran

"Sebenernya apa sih hubungan kalian." gumam gibran saat laura sudah gak kelihatan oleh matanya

TBC

Cowok Rese (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang