Laura POV
Pagi ini sumpah panas banget, upacaranya juga berasa lama banget, ya walau pun biasanya juga lama tapi kali ini cuacanya terlalu cerah, sampai matahari nya aja gak mau pergi, sumpah panas banget.
Uuh. Kepala gue pusing lagi, gue harus bisa tahan bentar lagi juga udahan upacaranya.
Ah kenapa perut gue tiba tiba sakit lagi sih,
eh eh. tapi kenapa tiba tiba jadi gelap gini, kaki gue kok kaya gak nginjek tahan, seseorang tolong gue.
normal pov
Laura kehilangan keseimbangan nya kemudian laura menjangkau lengan Gibran yang berada di sebelahnya sontak gibran menoleh ke arah Laura yang sudah hampir terjatuh ketanah.
Reflek gibran menarik lengan laura dan menangkap tubuh nya sebelum bertemu dengan tanah.
Sontak kejadian itu membuat orang di sekitarnya menjadi panik, fadil pun yang sedang berada di depan langsung berlari ke arah adiknya.
"Ade gue kenapa.?" tanya fadil panik
"Gak tau, tiba tiba pingsan" jawab gibran tak kalah paniknya
"Cepet bawa ke UKS" suruh teman teman yang lain
"Biar gue yang bawa rara ke UKS, lo lanjutin aja upacaranya" ucap gibran
"Ok. Bentar lagi selesai, gue percaya sama lo, tolong jagain ade gue" pinta fadil
"Hmm" dehem gibran sambil mengangguk
Gibran menggendong laura ke UKS sementara itu fadil menyelesaikan upacaranya dan teman teman yang lain juga kembali kebarisan masing masing.
_____
Gibran setengah berlari menuju UKS yang jaraknya lumayan jauh dari lapangan tempat upacara tadi. Dengan muka paniknya gibran berlari sekuat tenaga untuk cepat sampai di UKS agar gadis yang selama ini di sayangi nya cepat di tangani pihak medis sekolah.
Akhirnya gibran sampai di depan UKS. Gibran langsung mendobrak pintu dengan punggungnya.
"KAK SISTA" teriak gibran dokter sekolahnya
"Gibran, kenapa.?" tanya tea (panggilnya pake bahasa indonesia yah. Jangan bahasa inggris) anak kelas 11 b yang kebetulan sedang piket kesehatan
"Kak sista mana.?" tanya Gibran
"Katanya ketoilet dulu, gak akan lama kok soalnya udah dari tafi" jawab tea
"Tea say_, loh Gibran kamu bawa siapa.?" tanya kak sista sesaat setelah masuk keruangan UKS yang langsung menyadari keberadaan gibran
"Tolong laura" pinta gibran
"Laura, dia kenapa?" tanya kak siata sambil berjalan mendekati gibran yang masih menggendong laura (Gibran gak ngerasa berat.?)
"Gak tau, tiba tiba pingsan" jawab gibran
"Ya udah tidurkan dia di ranjang, biar aku yang periksa" suruh kak sista
Gibran langsung menidurkan laura di ranjang dan membiarkan kak siata menangani laura.
Selang 10 menit kak sista selesai memeriksa Laura dan berjalan menghampiri gibran yang sedang duduk cemas di pinggir ranjang tempat laura berbaring.
"Tenang, laura gak papa kok, anemianya kambuh, itulah kenapa laura jatuh pingsan karna tak kuat kepanasan dan menahan rasa pusinh" kata kak sista menjelaskan
"tapi gak papakan.?" tanya gibran
Kak sista tersenyum sambil menggelengkan kepala
"Nggak. Dia gak papa, bentar lagi juga sadar" jawab kak Sista
Gibran menghela napas lega
"Syukurlah" ucap gibran
"Segitu paniknya kamu, memangnya kamu beneran suka sama laura.?" tanya kak sista sambil cengengesan
"Iyah, bukan cuman suka atau cinta, tapi udah sayang banget sama si cerewet ini" jawab gibran sambil tersenyum dan memandangi wajahnya laura yang sedang tenang itu
"Ah, benarkah, lucu sekali" ucap kak sista
"Apanya yang lucu?" tanya gibran
"Lucu aja kalau liat kisah cinta anak SMA" jawab kak sista
"Lucu yah" gumam gibran seraya tersenyum
"Ya udah kakak harus balik ke kelinik ada urusan mendadak. Nanti kalau laura sadar langsung kasih minum air anget yah" terang kak sista
"iyah" jawag gibran menganggukkan kepala
Kak sista keluar dari ruang UKS menyisakan tea gibran dan laura yang sedang tak sadarkan diri.
"Kalau menyangkut Laura gak bisa di tunda atau di acuh kan yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Rese (Tamat)
Teen FictionDari benci bisa jadi cinta! Hal itu yang di rasakan oleh laura kepada gibran si cowok rese yang berhasil merebut hatinya