Gibran berlari menuju uks untuk melihat keadaan laura.
"Sebenarnya lo tuh kenapa sih ra?" gumam gibran yang masih berlari
Tak butuh waktu lama kini gibran telah berada di depan pintu ruang UKS. Tanpa permisi gibran langsung membuka pintu.
Di lihatnya laura sedang duduk lemas di atas ranjang di temani oleh savia dan fadil
"Laura" panggil gibran
Laura menengok ke arah sumber suara, di lihatnya gibran yang berjalan mendekat padanya
"Sebenernya lo tuh kenapa sih. Pingsan mulu, dan muka lo juga pucet terus?" tanya gibran yang sudah berdiri di sebelah ranjang laura
"Gue gak papa, cuman kecapean doang" jawab laura tanpa melihat ke arah gibran
"Cape kenapa hah, jam olah raga baru juga di mulai" tanya gibran lagi
"Bran. Laura baru sadar, bisa gak sih lo gak banyak nanya dulu" bela savia
"Ya gue heran aja, sebenernya laura tuh kenapa?" ucap gibran
"GIBRAN LO TUH BISA DIEM GAK SIH. BIARIN ADE GUE ISTIRAHAT DULU" bentak fadil
"Slow bang, iya udah gue tunda dulu pertanyaan gue, tapi inget lo harus kasih gue jawaban" ucap gibran
"Iya. Iya bawel" omel laura
"Ok gue tunggu, gue mau ganti baju dulu, lo istirahat ya, baik baik" pamit gibran sambil mengacak ngacak rambut laura
"ah lo, berantakan kan" oceh laura
Gibran tersenyum ke arah laura yang sedang merapikan kembali rambutnya
"Bukannya tadi juga berantakan ya?" tanya gibran sebelum pergi
"Udah sana pergi" usir laura sambil mendorong tubuh gibran menjauh
"Ya udah bye" pamitnya
Gibran berjalan keluar dan menutup pintu.
"Gila tuh anak" ucap sivia
"Vi, lo bisa tinggalin kita berdua gak.?" tanya fadil
"Ok. gue balik ke kelas ya" pamit sivia
Setelah sivia pergi fadil pun mendekati laura dan duduk di atas ranjang sebelahnya laura
" kak kenapa ya kepala gue makin hari makin sakit, perut gue juga makin nyeri.?" tanya laura
"Nanti kita ke dokter ross ya kalau papah gak sibuk" ajak fadil
"Iyah. Tapi kira kira gue kenapa ya.?" tanya laura
"Palingan anemia sama maag lo aja kali" jawab fadil
"Iyah kali yah gue gak harus hawatir" ucap laura
"Lo gak khawatir yang lain khawatir" ucap fadil sambil mencubit hidung laura
"Aw sakit kak" rintih laura
"Ya udah sekarang lo istirahat gue mau balik ke kelas" suruh Ferdi
laura mengangguk dan merebahkan tubuhnya,
Ferdi beranjak pergi dari hadapan laura. Laura memandangi punggung kakaknya lalu tersenyum
"Lo tuh nyebelin tapi tetep perhatian. Emang kalian kakak terbaik sedunia"
_
___
fadil
"Halo kak"ada apa.?
Laura pingsan lagi
Apa.? Terus gimana
keadaannya sekarang.?Udah sadar, sekarang
Dia lagi istirahat di uksSyukur lah.
Iyah sekarang gue ada kelas
Nanti deh ngobrol nya di rumahOk. Ok.
Tut tut...
Azka menyimpan kembali hpnya di dalam kantong celananya.
"kenapa lagi sih lo de.?" gumam azka
"Gue harus kasih tau papah" gibran langsung mencari kontak bertulis kan papah setelah menemukannya azka langsung menelepon papah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Rese (Tamat)
Teen FictionDari benci bisa jadi cinta! Hal itu yang di rasakan oleh laura kepada gibran si cowok rese yang berhasil merebut hatinya