Day9

276 46 7
                                    

aku menjadikanmu satu satunya tetapi
mengapa kamu menjadikanku salah satunya

"nad lo berangkat bareng gue ke sekolah sekarang,pokonya setiap lo mau keluar gue harus ada disitu dideket lo"

"apa!?setiap gue kemana mana lo harus ada?gue udah gede gausah ngikutin"

"lo harus inget taruhan kemaren nad lo kalah jadi lo harus ikutin apa mau gue selama tiga puluh hari ini"

"tapi-"telpon terputus

nadya membaringkan badan di tempat tidur

ia sesekali membuka chtting grup teman lamanya

sindy,imel,dan salsa terus menimbrung di grup lamanya

nadya hanya melihat dan membaca saja tanpa ikut menimbrung di grup teman lamanya

sebenarnya nadya sangat ingin sekali chatting dengan teman lamanya

tapi nadya mengurungkan niatnya untuk merindukan teman temanya

hanya karena salsa sahabatnya yang telah mengkhianati nya

"sal lo kenapa?selama ini gue udah anggap lo lebih dari apapun,tapi apa balasan lo?lo nyakitin hati gue,kadang ketika gue peduli sama seseorang yang gue dapet cuma sakit hati"ucap nadya meneteskan air mata karena teringat masa masa indah bersama sahabatnya dan salsa

nadya mengusap air matanya dan dia berdiri ditempat dimana poto poto terpajang di dinding kamar nadya

nadya melihat satu poto bersama salsa saat di tempat cafe favorite

biasa dimana mereka mencurahkan curhatan masing masing dan kini?mereka tidak lagi seperti dulu

nadya melihat poto dan membatingkannya ke lantai

"gue mau lo pake hati sal bukan jantung!makasih atas semua kepalsuan yang lo lakuin selama ini kawan!"

nadya terjatuh kelantai dan menangis dibawanya serpihan kaca poto nadya bersama salsa sahabatnya

"nad lo pikir baik baik apa yang lebih menyakitkan dari pada patah hati?ketika disaat lo udah benar benar mempercayai orang yang bahkan tidak disangka dia mengkhianati lo"ucap nadya sendiri

nadya berdiri dan berjalan kearah jendela

"bahkan bintang butuh gelap untuk bersinar,sekarang gue tau lo hidup untuk menikmati sal bukan untuk memahami"

                            ---------------

redi sedang berbincang bincang dengan ka dimas kaka nadya

Redi pov

"gue ganyangka bisa ketemu lo lagi,ternyata lo kaka nadya pantesan sifat nadya mirip kaya lo cuman bedanya lo nakalnya kebangetan"

"gue juga ganyangka lo satu sekolah sama adik kesayangan gue,tapi gue nakal gini juga gue sayang banget sama adik gue,gue gamau dia kenapa napa"ucap dimas

"lo masih suka ke tempat clubing?tanya redi

"gue udah berhenti main ke tempat itu,gue sadar tempat itu bukan untuk mengatasi semua masalah gue,terus lo masih ke clubing?abis berapa gelas lo sekarang biasanya lo paling banyak minum red"tawa dimas menggema

"gue udah berhenti ketika rena pacar gue melihat kejadian malam itu"

flasback on

suara denguran musik dj menggema disekitar ruang

"heh bro lo abis berapa gelas?"teriak adit

"gue baru empat gelas dit"

adit mendekati telinga redi dan menepuk punggungnya

There's love in our friendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang