Day21B

166 13 1
                                    

Nadya berjalan kearah meja, dia membuka lembaran demi lembaran buku diary yang ia tulis.

Perasaan Nadya aneh semenjak dia dekat dengan Redi, ya karena permainan konyol itu?

Nadya tertawa, dia sempat berpikir bahwa dia sendiri yang tidak akan mungkin jatuh cinta kepada Redi secepat itu.

Buktinya perasaan itu aneh, Redi bisa merubah segala isi hati Nadya yang sempat menghilang.

"Aduhh plis Red gara gara lo gue jadi suka nulis dibuku gue, dan lebih parahnya semua ini tentang perasaan gue terhadap lo." Nadya menjambak rambutnya sendiri.

"Ternyata dugaan gue salah, gue jatuh cinta kepada Redi secepet itu? tapi kan-"

"Argh ga mungkin."

Nadya mulai membuka lembaran ke 10 semua buku itu adalah curahan hati miliknya.

Nadya mulai menulis, dia suka sekali menulis semua pikiran dia terhadap kertas putih itu.

Pulpen milik Nadya mulai bergoyang goyang seperti saat dia sedang menari di bawah air hujan.

🖊📖📨🗒💌

Dear Redi

Mengenalmu adalah sebuah ketidaksengajaan yang nyaman untuk dijalani, pedih rasanya ketika aku, terlalu menggenggam harapan suatu saat kamu akan melihat kesini.
Selalu berpikir, aku akan pergi setelah menunda berkali kali namun nyatanya tanpa hadirmu pun, tak ada km pun disini, aku tetap memilihmu, tetap disini dengan perasaan yg sama.
Terkadang, jika lelah menghampiri hati ini, itu hanya sementara.
Ini diriku, perasaanku, harusya aku mengerti apa mau hati ini.
Namun terkadang, perasaan tetaplah hanya bisa dirasa, bukan dicermati oleh logika.

Nadya maulifa putri

Nadya menempelkan sebuah poto miliknya bersama Redi dibawah tulisan Nadya.

Nadya menempelkan sebuah poto miliknya bersama Redi dibawah tulisan Nadya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum Nadya merekah pada saat menempelkan poto miliknya bersama Redi.

Itu adalah poto dimana Redi memulai taruhan yang menurut Nadya konyol.

dimana tantangan itu berhasil Redi taklukan dan mengubah dirinya jatuh cinta kepada Redi.

"Perasaan gue jelas berbeda dengan perasaan lo Red."

Nadya mulai menutup buku diary miliknya dan beralih ketempat tidur.

"Red gue ngaku kalah, lo bisa ngerubah gue dan lo berhasil bikin gue move on dari semua cowo yang telah nyakitin hati gue, makasih Red."

"Tapi hal yang paling gue benci adalah perasaan yang gue miliki berubah dan itulah yg membuat gue takut kehilangan lo ketika lo tau perasaan gue sebenernya gimana."

"Gue sendiri juga tau suatu saat nanti lo bakal ninggalin gue dan matahin hati gue untuk kesekian kalinya, lo bakal ngejar perempuan yang lo cintai, terkadang gue iri sama Rena dia bisa ngerebut hati lo meskipun Rena sendiri yang terus nyakitin hati lo tapi lo tetep merjuangin Rena."

"Perempuan itu beruntung sekali. Seandainya gue jadi Rena, gue sama sekali gaakan nyakitin lo bahkan gaakan pernah sehari pun gue nyakitin lo, tapi itu seandainya bukan sebenernya."

"Disini gue hanya mengikuti alur cerita yang telah tuhan atur terhadap diri gue."

"Kadang sakit yang paling sakit adalah ketika gue memiliki perasaan yang terlalu dalam pada imajinasi gue, dan gue baru sadar sampai lupa
bahwa itu adalah imajinasi yang gue buat sendiri."

Mata Nadya mulai mengantuk, pukul menunjukan 22.30 WIB.

Nadya sangat lelah setelah dirinya jalan bersama Redi, ya Redi cowo yang berhasil mengubah perasaan Nadya.

Nadya tertidur pulas sampai menjelang pagi.

Hai haiiiiii
Maaf baget sebesar besarnya aku baru nongol lagi buat update hihi
Aku baru bisa nyempetin dan buat lagi waktu aku baca komennan kalian, sebenernya dari dulu aku pengen update tapi banyakkk banget halangannnn, aku juga belom sempet di revisi padahal aku pengen banget nge revisi cerita ini supaya rapi, maafin aku yang masih amatir ini ya wkwk

Banyakkkk tugassss jadi aku ga update, dan maaf baget udah ngecewain kalian part ini pendek dan ga puas tapi semoga suka dan enjoy jangan lupa vote sama komenya
Love u more hehe

There's love in our friendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang