XVII ; Insom

830 138 16
                                    

"Kau belum tertidur sayang? Sudah jam segini, lihat"

Taeyong berusaha untuk tidak marah, bagaimana bisa Ten yang biasanya suka tertidur itu kini malah asik bermain game diponselnya

"Sudah jam satu sayang, ayo tidur"

Ten menggeleng, tetap mengacuhkan Taeyong, membuat Taeyong sedikit gusar

"Sayang-" ucapnya pelan

Lalu Ten mendongak

"Hyung~" Ten merengek, membuat Taeyong harus menghela nafasnya kasar

Taeyong mencoba mendekat, lalu merebahkan tubuhnya didekat tubuh Ten yang menyandar di headboard

"Kenapa hm? Ada masalah?"

Ten hanya menggeleng, membuat Taeyong mau tak mau menarik satu alisnya, bingung

"Lalu?"

Ten merengut kembali, mematikan ponselnya, dan mendekati Taeyong, lalu memeluknya erat

"Aku tidak bisa tertidur~" ucapnya, sedikit mengeluh karena akhir akhir ini dia merasa tak enak badan

"Besok ingin ke dokter?"

Ten menggeleng

"Kau kan tau hyung bahwa aku benci dokter serta rumah sakit,"

Taeyong terkekeh, mencoba membuat tubuh Ten tertidur yang semenjak tadi hanya bersandar pada headboard

"Lalu kau mau apa sayang?" tanyanya lembut

Membuat Ten terdiam, menikmati sentuhan sentuhan lembut Taeyong

"Hyung, apakah aku insomnia?"

Taeyong terkekeh

"Makanya, ayo besok kita ke dokter untuk check up, memeriksakan tubuhmu sayang, akhir akhir ini kau gampang lelah, membuatku khawatir saat aku berada di kantor, apalagi tidak ada seorangpun disini selain dirimu, mau ya sayang?" Taeyong membujuk, memberi tau agar Ten mau

Tetapi karena Ten memang keras kepala, jadinya dia hanya memberikan gelengan kecil

"Aku benci dokter-"

Ten memukul selimut didepannya pelan, seakan akan itu adalah dokter

Membuat Taeyong terkekeh pelan

"Dokternya pasti baik kok, nanti kalau dokternya menyakitimu, akan hyung hajar"

Ten terkekeh

"Benar ya hyung, tapi-

-apakah hyung akan menghajar rumah sakit juga?"

Ten itu polos

Sungguh

Membuat Taeyong terkadang berpikir, jika nanti ia menyakitinya, pasti akan sangat sangat berdosa dan menyesal karena menyakiti pria kecilnya ini

"Tentu tidak sayang,"

Taeyong mencoba merilekskan tubuh Ten seperti biasa, membuat sedikit pijatan pijatan kecil yang menurutnya membuat Ten kesakitan

"Hyung, kan kau yang selalu bekerja, kenapa aku yang harus merasakan kelelahannya? Apakah tubuh kita bertransformasi? Apa tubuh kita bisa diganti ganti?"

Taeyong terkekeh sekali lagi, mencubit pelan pipi Ten, lalu mengecupnya

"Kau ini, hanya mungkin karena kau terlalu banyak dirumah, dan sedikit bergerak, makanya cepat lelah,"

"Eoh?" Ten terkaget

"Apakah aku harus bekerja juga sepertimu, hyung?"

Taeyong menggeleng, mengusap dahi Ten pelan

"Tidak sayang, bekerja itu melelahkan, kau sebaiknya dirumah"

Ten menggerutu

"Katanya tadi kalau dirumah lelah, terus sekarang, bekerja juga lelah, lalu aku harus apa hyung?"

Taeyong tersenyum, mencoba untuk merilekskan kepala Ten

"Ugh- aku pusing"

"Benarkah?"

Ten mengangguk, lalu membalas iya sebagai jawabannya

Ini memang kenyataan, Ten pusing

Mungkin akibat dari insomnianya

"Besok kita harus ke dokter, sayang, harus" Taeyong menekan sedikit kata harus

Membuat Ten mempoutkan bibirnya lagi

"Hyung!"

END

GUE INSOMNIA:)

Btw, story ini mau sampe berapa chap? Terus, ada yang bosen gak sama story ini:(

Komen juseyong:(((

BBPHON BBYONG✨💍

A. Marshmallow; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang