XXVII ; Random pt. 1 ; You in Me

708 81 3
                                    

Ten mencintai Taeyong

Mencintai semuanya

Hingga keadaan Taeyong yang seperti ini

Ten tetap mencintainya

Menggilainya, membutuhkan diri Taeyong

Ingin memeluknya dalam dinginnya malam

Melihat wajahnya dalam sepinya malam

Membawanya kedalam satu kehangatan

Namun, dengan keadaannya yang tak bernyawa

Ten bisa apa?

Menyentuh tubuh kaku Taeyong, menangisi kelemahannya

"Seharusnya aku yang mati, hyung"

Ten menangisi Taeyong, tubuhnya yang hangat mendekap tubuh dingin Taeyong

"Sayang" Ten terisak, tubuhnya membawa tubuh Taeyong menyender di headboard ranjang mereka

Memeluk tubuh Taeyong yang mulai membiru

"Sayang- hiks"

"Jangan meninggalkanku-"

Suara rintikan hujan terdengar, embun tercipta dari luar jendela

Seakan tau, ada air mata yang turun dihari ini, hujan datang

"Aku kedinginan sayang, hiks-

-peluk aku"

Ten semakin mendekapkan tubuh mungilnya kedalam dekapan Taeyong

Sementara kulit Taeyong yang membiru semakin terasa dingin walaupun selimut telah membungkus tubuhnya

Ten menatap kepala Taeyong diatasnya yang tergeletak tak bernyawa

"Sayang-" Ten membawa tangannya untuk mengelus dagu bawah Taeyong

Tersenyum menatap sang lelaki kesayangannya

"Kau senang sayang?"

Sementara keheningan menyelimuti mereka

Ten terus menenerus tersenyum

"Kau ingin aku buatkan teh hangat seperti biasanya, sayang? Sekarang sedang hujan, pasti kau ingin, benarkan sayang?" Ten bertanya, namun ia tau, Taeyong tak akan menjawabnya, karena ia berpikir, bahwa Taeyong-nya ini kelelahan

"Ok, akan aku buatkan" monolog Ten

Lalu dengan langkah pelan, ia menuruni ranjang dan menyampirkan selimut yang sedari tadi menyelimuti mereka

Ten berjalan pelan dengan senang, ia akan melakukan hal kebiasaanya seperti biasa, seperti setiap harinya

Membuatkan teh saat berada didapur, lalu berjalan pelan keruangan mereka, kamar mereka

Tersenyum sekali lagi saat ia melihat Taeyong-nya terduduk dan menaruh teh itu dinakas disebelahnya

"Apakah aku lama?"

Ten tersenyum semakin lebar, lalu mencoba naik ke ranjang dan berusaha memeluk Taeyong lagi

"Kau tau sayang? Bahkan aku mencintaimu"

"Sangat mencintaimu"

"Kau tau itu kan?"

"Jikalau aku akan meninggal nanti, kau akan tetap menyayangiku kan?"

Ten bermonolog lagi

Terlihat dari wajahnya yang ceria, namun sorotan mata itu meredup, tersamar dengan setitik air mata yang tersudut di sudut matanya

"Aku bahagia mempunyaimu, hingga saat ini, mencintaimu setiap harinya, kau memelukku seperti ini, dan aku menyukainya, memberikan kehangatan satu sama lain, dan juga kau selalu memberikanku seruntutan kata kata yang manis, namun karena kau sekarang sedang lelah, makanya kau diam saja kan?"

Suara itu hanyalah suara Ten

Selebihnya adalah suara angin yang berhembus serta suara turunnya hujan

Ten tersenyum pedih

"Jika hujan seperti ini, biasanya kau yang akan selalu memelukku, tetapi karena kau lelah, makanya aku yang sekarang akan memelukmu, seperti ini-"

Ten menghelanya

"Kau senang sayang? Hangatkan? Bahkan seluruh tubuhmu dingin"

Ten tetap bersikeras, bahwa Taeyong-nya kelelahan

"Aku sedih, mereka mengatakan yang tidak tidak tentangmu, kau tau itu?"

"Mereka bergosip kalau kau sudah meninggal, padahal kau disini kan? Bersamaku, tetap disampingku seperti ini"

"Mereka hanya membual yang tidak tidak, apalagi tentang keadaanmu, aku tak suka"

Ten merengut, lalu menatap wajah Taeyong-nya

"Padahal kau hanya kelelahan kan sayang?"

Ten mengecup dagu Taeyong, lalu sedikit membawa tubuh itu ke ranjang

"Kau lelah bukan? Mari kita tidur, besok kita akan keluar bersama sama, kau mau kan?"

Hening sekali lagi

Namun Ten menganggap Taeyongnya itu mengangguk

"Ok, kita besok akan berjalan jalan. Siapkan dirimu sayang"

"Mari tidur"

"Jaljayo"

END

Langsung terinspirasi oleh MV Kard yang baru, You in Me:)))

Mau dilanjut buat random ini atau kembali lagi ke Bee Boo-nya?

Komen yaw😌

BBPHON BBYONG🎉💞

A. Marshmallow; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang