XVI ; Jika

805 129 10
                                    

"Hyung!"

Ten terpekik, membuat Taeyong terkaget

Menatap wajah Ten sebentar lalu melihat pemandangan sore diatas balkon apartemennya lagi

"Ada apa sayang?"

Ten terdiam, lalu menenggelamkan kepalanya didada Ten, dipangkuan Taeyong

"Bagaimana jika sehari dari dirimu tanpa diriku, hyung?"

Taeyong mengernyit, lalu mengusap punggung Ten, ingin membuat Ten nyaman dengan perlakuannya

"Aku? Yang pasti tidak bisa, sayang, kau hidupku, kau hariku"

Ten terdiam sejenak, lalu

"Bagaimana jika suatu hari nanti aku meninggal, hyung?"

Taeyong sedikit tersentak, lalu mengelus pucuk kepala Ten dengan sayang

"Tidak akan, hyung dulu yang akan meninggal"

Ten mengernyit, lalu cemberut, menjauhkan kepalanya dari dada Taeyong, dan mempoutkan bibirnya

"Mana bisa seperti itu hyung? Kalau kau duluan, akan aku sendirian" Ten menggerutu

"Ya sudah, kita bersama sama"

Ten terkekeh, lalu meletakkan kepalanya lagi ke dada Taeyong

"Jika nanti ternyata suatu hari nanti aku tidak bersamamu, malah bersama orang lain, bagaimana hyung?"

Taeyong terdiam, lalu berdehem dan membasahkan bibir bawahnya yang kering

"Aku akan selalu bersamamu, jika kau meninggalkanku, bahkan dengan orang lain"

Ten mengusap dada Taeyong, dengan tangan kirinya yang membuat pola abstrak didadanya

"Aku tak akan pernah meninggalkanmu, hyung" Taeyong mengangguk, lalu memberikan dagunya agar menumpu pada kepala Ten, memiringkan kepalanya, agar pipi kirinya menyentuh pucuk kepala Ten

Membuat Ten sedikit terusik, namun ia biarkan

"Aku tau, karena kau adalah duniaku, malaikatku"

Ten terkekeh

Lalu dia sedikit bergidik kecil

"Kau kedinginan sayang?"

Ten sedikit mengangguk

"Aku mau masuk-"

Taeyong menegakkan langsung tubuhnya, membawa Ten seperti layaknya koala

Ten terpekik karena kaget akan kelakuan Taeyong yang mendadak

"Hyung!"

Ten memukul pelan pundak Taeyong, sementara Taeyong tersenyum

"Ingin menonton spongebob?"

"Mau~"

Taeyong tersenyum

"Ayo bayi besarnya Taeyong Lee, bayi koala ini sangat ingin menonton kartun kesayangannya"

Ten terkekeh

Lalu Taeyong terduduk disofa, membawa Ten dipangkuannya kembali

"Aku bukan bayi, hyung"

Taeyong terkekeh dan menekan tombol diremote televisinya

Mencari channel televisi, yang menayangkan kartun kesayangan Ten

"Kau itu tetap bayi besarku-"

Ten menggeleng, lalu mencoba turun dari pangkuan Taeyong, namun Taeyong menahannya

"Mau kemana?"

"Tentu aku mau melihat spongebob, hyung, tak mungkin aku melihat wajahmu terus"

Taeyong tersenyum,

"Kau berbalik saja, lalu tetap bersandar di diriku"

"Tapi hyung-"

"Tapi apa hm?" Taeyong mencoba membalikkan badan Ten, lalu memeluk Ten dari belakang, back hug

"Nanti aku tertidur bagaimana?"

Taeyong mengusak kepala Ten, lalu menaruh dagunya diatas kepala Ten

"Tidak apa apa"

Lalu, Taeyong tersenyum, mengecup pelipis kiri Ten

"Saranghae, baby boy"

END

MELANKOLIS LAGI KAN😶

BBPHON BBYONG💍✨

A. Marshmallow; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang