Dengan seperti biasa, Ten membasuh permukaan kulit Taeyong yang pucat itu
Ingin menyegarkan Taeyong dengan air yang dibasuhnya
"Kau sudah ingin terbangun sayang? Atau kau masih ingin beristirahat?"
"Kalau kau diam saja, berarti kau masih ingin istirahat, iya kan?"
Taeyong terdiam, karena ia hanyalah mayat
"Kau terus menatapku seperti itu, apa kau tak merasa lelah?"
Ten terkekeh
"Aku tau aku sangatlah cantik-
-eh tidak, aku tampan, hihi"
Ten selalu bermonolog
Membuat seseorang dialam lain tersedih
"Kau tau sayang, aku akan menjagamu selama kau kelelahan, lagipula aku tak keberatan, kau tau itu kan sayang?"
Lalu Ten mengambil pakaian Taeyong dan menggantikannya
Karena ia ingin, Taeyong-nya ini nyaman dengan pakaiannya, walaupun semua orang tau bahwa Taeyong sudah tak bisa merasakannya lagi
"Kau suka dengan style-nya sayang?"
Ten menatap wajah pucat dan birunya Taeyong, lalu mengelusnya perlahan
"Kau pasti senang kan?"
"Seharusnya kau senang dan menjawabnya, setidaknya beri aku anggukan kecil saja"
"Tapi tak apalah, lain kali saja jika kau sudah benar benar segar kembali"
"Kau ingin makan? Ayo aku buatkan kau sesuatu yang kau suka"
Ten memapah Taeyong dan menaruh(?) tubuh Taeyong di kursi roda
Mendorong kursi roda itu menuju kearah dapur, lalu memberhentikannya di pantry dan mendudukan Taeyong dikursi pantry mereka
"Kau ingin apa?"
Ten menatap mata terbuka tanpa jiwa itu, mencari jawabannya, namun hanya ia sendiri yang hidup sekarang
"Ya sudahlah, akan kubuatkan seperti biasa, ok?" Ten memberikan wink kepada Taeyong
Lalu memulai memasak
Sesekali menatap Taeyong yang berada dibelakangnya
Ting tong
"Jangan kemana mana ok?"
Ten terkekeh pelan
Lalu berjalan pelan kearah pintu depan
Membukanya pelan
"Ten-"
Ten terdiam, membiarkan seseorang didepannya ini berbicara panjang lebar tentang dirinya, keadaannya sekarang
"Cobalah mengerti apa yang aku bilang kemarin"
"Kau sudah dianggap gila oleh mereka Ten"
"Tutup mulutmu Doyoung! Aku tidak gila! Mereka saja yang gila mengatakan bahwa Taeyong meninggal"
"Kau memang tidak gila-"
"Kau tau sendiri bukan bahwa aku tak gila?" Ten mendesis
"Tapi kau harus tau Ten, kau sudah dicap-"
"Dicap gila maksudmu?!-
-asal kau tau Doyoung! Taeyong hanya lelah, dia butuh istirahat! Dia tidak meninggal! Jadi jangan ganggu aku lagi-"
Ten ingin menutup pintunya, namun Jaehyun menahannya
"Biarkan kita masuk Ten" Jaehyun menggeram, Ten sudah benar benar tak waras
"Kau-" Ten mendesis, lalu berusaha menutup pintunya kuat
"Ten-" ucap Doyoung lirih, bagaimanapun juga temannya ini tidak gila, ia tau itu, Ten hanya terlalu sedih
"Ten, dengarkan kami-"
"KAU INGIN BILANG BAHWA AKU GILA HA?!"
Dan dengan sekali dorongan kuat, Jaehyun berhasil mengalahkan kekuatan Ten
Ten mendesis sekali lagi
"Sekarang cepat keluar dari apartemenku!"
"Sebelum kami melihat Taeyong"
"Jangan membantah kalian! Atas hak apa kalian datang ke apartemenku ha?!"
Ten bersikeras, tak ingin dua orang ini terus menerus mendesaknya
"Taeyong ada disini, sudah hampir membusuk Ten, seharusnya kau tau itu"
"DIA SEHAT!"
Dia terpekik, hampir sepenuhnya menangis
"Kenapa kalian tidak percaya ha?! Taeyong baik baik saja! Dia hanya lelah!"
"Dimana dia sekarang?!"
"Dia tak ada dimana mana!"
"Jangan berbohong Ten"
Doyoung menatap sahabatnya kasian, tak seharusnya Ten terlalu terpuruk seperti ini
"Aku ingin melihatnya!"
"Jaehyun!"
"Kau menyembunyikannya dimana?"
"Tak ada Taeyong disini!"
Ten terisak, ia takut Taeyongnya akan direbut kembali
"Jangan berbohong Ten!"
"TERSERAH KALIAN INGIN MENGANGGAPKU GILA ATAU TIDAK, TETAPI SEKARANG BIARKAN AKU BAHAGIA DENGAN TAEYONG YANG MATI"
Ten tersenyum bak orang gila
Membuat Jaehyun dan Doyoung menatapnya terkaget dan kasian
"AKU MENCINTAINYA WALAUPUN HANYA TUBUH!-"
"-KALIAN PUAS?"
Ten terkekeh gila
END
Sabodo amat sama ini chap:" gue lagi sakit
Antara ini last update gue sebelum off seminggu atau ada lagi gue gak tau:"
BBPHON BBYONG🍒✨
KAMU SEDANG MEMBACA
A. Marshmallow; TaeTen✔
ContoKenapa Marshmallow? Karena, TaeTen itu kisah yang selalu manis dan ringan RANDOM ONESHOOT💚 xTaeTen ©MamaCeceh2k17Oct30