Taeyong menghela nafas lelah, hari sabtu seharusnya ia berada dirumah dengan Ten, menghabiskan waktu dirumah bersama Ten dengan cuddling atau marathon movie berdua
Namun semuanya musnah ketika dari kantor cabang bermasalah tadi sore saat dia sudah merencanakan malam minggunya
Dan berakhir menatap berkas yang masih beberapa map tertumpuk di sebelah laptopnya yang menyala
Jam dinding pun sudah berdetak, sangat keras, karena memang ruangannya sangat sepi, bahkan suara nafas lelahnya pun bisa didengar dirinya sendiri
Menatap jam dinding itu, kemudian dia memijat pangkal hidungnya dan menyadarkan tubuh lelahnya di kursi kantor kebanggaannya itu
Lalu mengumpat setelahnya ketika tersadar, jam setengah dua belas malam lebih ia masih dikantor sendiri
"Shit! Ten"
Bergegas menutup laptopnya, dan membiarkan berkas yang banyak tertumpuk itu, dan meninggalkannya begitu saja
Menenteng tas laptop dan membawa jasnya diantara pundak kirinya serta kunci mobil diantara jari tangan kirinya
"Kira-kira Bee sudah tidur belum ya?"
Sialan, pikirnya saat masuk ke mobilnya sendiri
Sedikit mengumpat lagi saat menyetir mobil itu, kadang mengumpat masalah kantor yang sore tadi datang mendadak
×
×
×Dan benar saja, ketika dia masuk ke dalam rumahnya, dia menghela kembali nafasnya
Semua rumahnya gelap, atau mungkin memang seharusnya karena ya sudah jam dua belas lebih ketika ia masuk ke rumah
"Bee sudah tidur kayaknya"
Bermonolog, kemudian mencoba tetap meredam langkahnya walaupun menurutnya sangat susah
Menaruh tas kantor dan kemudian sedikit meregang kan dasi yang terlilit dilehernya
Kemudian terduduk disofa dan menutup matanya sebentar
Toh, biarkan dia duduk dengan santai dulu, sebelum-
"Saengil Chukhahae, Boo-ya"
Taeyong membuka mata, ketika melihat sercecah cahaya lilin cantik datang tepat didepannya
Itu suara Ten pikirnya, kemudian dia menegakan badannya yang lelah itu
Terharu, pasti
Bee-nya begitu sayang dia, hingga
"Coba make a wish dulu Boo-"
melihat wajah Beenya diantara cahaya lilin kecil itu yang tersenyum cerah sembari membawa kue ulangtahun untuknya
Taeyong mengangguk, kemudian menutup matanya
Berharap
"Bee akan selalu menjadi pendamping hidupku nanti, hingga aku menjadi tua maupun sakit, hingga aku terpisah oleh nyawaku yang telah diambil Tuhan-
Tidak perlu umur jika ada batasannya, ataupun kekayaan yang akan bertumpuk, tidak juga perlu sehat jika nanti aku sakit hingga mati, namun jika tanpa Beeku, aku hanyalah manusia tak sempurna tanpanya-
Aku harap, Bee akan selalu menjadi milikku, melengkapiku, membawa penerangan untuk hidupku, hingga menjadi pembimbingku hingga nanti dunia menghapus aku darinya karena Tuhan-"
Kemudian Taeyong mendongak sedikit, menatap Ten dan tersenyum sebentar, kemudian meniup lilinnya yang sudah meleleh didepannya ini
Ten melihat Taeyong tersenyum, kemudian menaruh kue itu dan menyalakan lampu
Dan dia bisa melihat, disana Taeyong lelah namun wajahnya tetap tersenyum cerah kearahnya
"Terimakasih Bee-"
Taeyong memegang tangan Ten, ketika Ten berdiri didepannya, namun Ten menggeleng dan sedikit berlutut didepan Taeyong
Sedikit mendongak, Ten menatap Taeyong teduh
"Tidak Boo, ini bukan apa-apa"
Taeyong tersenyum kembali
"Happy Birthday, Lee Taeyong"
Dan Ten mencium bibir Taeyong dengan lembut setelahnya
×
×
×To Our Leader of NCT, beloved member from NCT, and beloved people for Ten Lee
Happy Bornday Lee Taeyong!
MEMBER NCT TERUTAMA TEN SAMPAI NCTZEN, SAYANG KAMU!💚
©MamaCeceh2k18
KAMU SEDANG MEMBACA
A. Marshmallow; TaeTen✔
Kısa HikayeKenapa Marshmallow? Karena, TaeTen itu kisah yang selalu manis dan ringan RANDOM ONESHOOT💚 xTaeTen ©MamaCeceh2k17Oct30