XXVI ; Lelah

619 82 7
                                    

'Kau merasa lelah

Lelah dengan tugasmu, dengan sekelilingmu

Bahkan dengan dirinya

Entah kenapa, kau merasa jenuh

Ingin benar benar hidup dengan nafas yang segar

Namun itu sangatlah sulit

Bahkan hingga kau mencoba, yang ada hanyalah kejenuhan yang bertambah

Kau ingin istirahat

Hanya itu

Namun tak seorangpun mengerti

Membuat seseorang yang kau sayangi, selalu didekatmu malah merasa tak enak

Merasa terbebani

Hingga dirinya merasa bahwa dia penyebab semua kejenuhanmu

Membuat semua rasa bosan termulai oleh dirinya

Hingga dirimu tak menyadari itu

Membuatnya terluka secara tak langsung'

Taeyong menghela nafasnya kasar

Dia lelah, pekerjaannya menumpuk terlalu banyak, hingga dia merasa ingin menyobek semua kertas yang berisi file file itu dan membakarnya

"Argh!" Taeyong mengerang, mengusap kasar wajahnya

Tubuhnya ingin istirahat, namun jika seperti ini, file file ini akan menumpuk lagi

Ten berjalan dari arah dapur, membawa nampan berisi teh hangat, dan membawanya kearah Taeyong

Meletakkan nampan itu dimeja sebelahnya, bukan meja yang ada dihadapannya ini yang terdapat banyak sekali kertas bertumpuk tak beraturan itu

"Beristirahatlah Boo, wajahmu sangat kusut, bahkan matamu sudah seperti mata panda-"

Taeyong menggeleng, lalu menghempaskan tubuhnya kebelakang, menyandarkan punggung lelahnya itu disofa

"Kau ingin aku pijitkan, Boo?"

Taeyong menggeleng lagi, membuat Ten mendengus

Taeyong terlalu keras kepala kalau sudah seperti ini

"Boo, aku pijatkan sebentar ya pundakmu? Kau sangat lelah Boo, aku tau itu-"

Taeyong terdiam, menutup matanya

Dan Ten langsung mendekatkan tubuhnya, dan memulai memijitkan pundak kiri Taeyong

Taeyong sedikit terkaget, ingin membuka matanya, namun tak bisa, mata itu ingin benar benar menutup

"Aku bereskan ya Boo nanti? Kau ingin tidur saja?" Ten masih memijitkan Taeyong, namun Taeyong sedikit menegakkan tubuhnya dan sedikit membuka matanya

A. Marshmallow; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang