LXI ; Takut

348 46 3
                                    

Taeyong menghela nafasnya

Entah kenapa terpikirkan olehnya untuk menjadikan Ten milik dia seutuhnya dibandingkan hanya dengan menjadikan dia tunangan

Rasa untuk menikah, Taeyong sangat ingin sebenarnya

Tapi masih bimbang, entahlah, Taeyong terlalu takut, takut untuk membina keluarga dengan Ten atau tentang pekerjaannya yang mungkin nanti bisa saja makin membuatnya jarang dirumah dan membiarkan Ten sendirian

Taeyong menghela nafas, menelungkupkan wajahnya di meja dan memejamkan matanya

Tanpa sadar kalau disana, berdiri Ten dengan backpack dan pakaian casual, tidak cocok sekali untuk nya yang datang ke kantor

Tapi peduli apa dia? Toh jugaan Taeyong adalah bos, hehe

Ten mengernyit, ketika setelah menutup pintu, melihat Taeyong dengan keadaan kacau, ya tidak kacau sekali namun Ten tau Taeyong sedang ada masalah

Kemudian dia berjalan pelan, membenarkan backpacknya dan tersenyum

Mengelus perlahan kepala Taeyong membuat Taeyong terkaget setelahnya

"Ada masalah Boo?"

Taeyong tersenyum tipis kemudian balik lagi menenggelamkan wajahnya di meja

"Ayo cerita, ada masalah dan aku tau itu, masalah kali ini apa Boo?"

Ten selalu tau, pikir Taeyong

Tidak ada yang tidak mungkin untuk Ten tidak mengetahui segala macamnya tentang Taeyong

Daripada Taeyong yang sering menunjukan rasa sayangnya, tetap saja, Ten yang lebih mengerti apapun tentang Taeyong

"Bee-"

Ten tersenyum, siap mendengarkan dan siap sekali menenangkan Taeyong

"Sebelumnya, aku harus duduk dulu Boo"

Taeyong mengangguk dan tetap dengan kepala yang masih setia menempel pada meja

Ten duduk didepan Taeyong, kemudian menaruh backpacknya dan kembali menatap Taeyong

"Ada apa hm? Perasaan tadi pagi masih biasa saja, masalah kantor lagi?"

Taeyong menghela nafas, menatap Ten dengan dagu yang menempel pada kedua tangannya sendiri

"Takut-"

Ten mengernyit, takut untuk apa?

"Takut bukan kata yang bagus, jadi takut karna apa Boo?"

Taeyong tak yakin, apakah Ten akan menertawakannya atau menjawabnya dengan tak masuk akal

"Takut untuk kejenjang serius bersamamu"

Ten terdiam, tetap menatap intens Taeyong

Masih mencerna kata demi kata barusan

"Takut terlalu mengecewakanmu yang nanti bisa saja aku lakukan setelah kita menikah, bisa saja aku lebih sering meninggalkanmu sendirian, ataupun takut kamu akan menolak nantinya terus hidup bersamaku, aku tau ini tidak masuk akal, tapi membayangkan kedepannya saja sudah buruk untukku"

Ten masih terdiam, sedikit demi sedikit dia mengerti ketakutan Taeyong

"Ya mungkin aneh kenapa orang sepertiku takut yang berlebihan akan masa depan seperti ini, tapi semua memang aku takutkan, takut setelah menikah, kita akan berbeda, beda dengan apa yang kita lakukan sekarang"

"Jenjang serius bukanlah hal yang menakutkan Boo"

Taeyong yang kini terdiam menatap Ten dengan senyum yang mulai ada diwajahnya

"Untuk apa takut jika nanti aku ditinggal Boo untuk bekerja?, untuk apa takut jika nanti Boo akan mengecewakanku? Tidak ada yang ditakutkan, kalau memang takut kita akan berubah, coba pikir saja seperti ini, kita sudah menjalani seperti ini sudah lama dan kita masih tetap sama kan? Ke jenjang pernikahan itu lebih baik, artinya kita akan sah dimata Tuhan, tidak akan takut lagi yang namanya perpisahan"

Ten masih tetap tersenyum kemudian dia menghampiri Taeyong dan mengelus perlahan rambutnya

"Sampai kapanpun, aku tetap sama, sama seperti Ten yang awal bertemu dengan Taeyong, sama dengan Bee yang menjadi tunangan Boo, dan akan sama nanti sama kita saling mengikat janji"

Taeyong menangis, biarlah jika semuanya melihat dia menangis

Karna ketakutan itu benar-benar membuat Taeyong tak bisa lagi menguatkan diri

Karna dia takut hingga akhirnya Ten akan meninggalkannya

Atau bahkan lebih buruk dari itu

"Hey, kenapa menangis?"

Ten terkekeh, kemudian memeluk Taeyong yang masih terduduk dikursinya itu

"Gak usah menangis, masa gini aja cengeng"

Taeyong menggeleng, semakin menenggelamkan wajahnya diperut Ten

"Aku takut"

"Kalau kamu takut, maka aku akan lebih takut daripada apa yang kamu bayangkan"

×
×
×

©Mamaceceh2k19

A. Marshmallow; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang