XV ; Karena

808 123 3
                                    

Satu kalimat yaitu ; Karena

Karena Taeyong ingin menjaga Ten

Karena Taeyong ingin melindungi Ten

Karena Taeyong ingin selalu bersama Ten

Karena ;

Satu kata yang membuat banyak alasan

"Karena aku mencintaimu Ten"

Taeyong melontarkan kata kata itu setiap harinya

Membuat Ten selalu tersenyum, menatap mata Taeyong

Dan selalu berkata ;

"Aku juga mencintaimu, hyung"

Karena ;

Satu kata yang membuat Taeyong bahagia

Alasannya itu hanya untuk Ten

Dan pasti akan menjadi tujuan dari Taeyong

"Karena kau rumahku, sayang-"

Ten terkekeh

Membuat Taeyong ikutan tersenyum

"Aku tau, hyung, karena kau juga rumahku-

-tempat persinggahanku"

Karena ;

Satu kata yang selalu terucap saat Taeyong memberi alasan, dan jawabannya adalah selalu Ten

"Karena kau duniaku, sayang"

Dunia baru Taeyong adalah Ten

"Karena matamu adalah duniaku yang baru, setelah orang tuaku"

Ten terkekeh, menenggelamkan kepalanya didada Taeyong

Sementara Taeyong semakin mengeratkan tubuh Ten yang berada dipangkuannya

"Karena, kau mentariku"

Ten semakin tersenyum cerah

"Lalu-?"

Ten bertanya, mengapa ia bisa menjadi mentari disaat dirinya hanyalah seorang dengan banyak kekurangannya?

"Senyummu adalah semangat layaknya mentari dipagi hari"

Ten menggeleng didada Taeyong, membuat Taeyong sedikit geli

"Aku tidak seperti itu hyung"

Taeyong mengelus punggung Ten pelan, membuat Ten sedikit rileks sementara Ten berhasil menyembunyikan tangannya dibelakang pinggang Taeyong

Taeyong memundurkan dirinya, bersandar pada headboard

Mencoba merilekskan badannya

"Kau itu berlianku sayang"

Ten hanya mendengar, lalu berdehem sebagai jawaban selanjutnya

"Karena kau berharga bagiku"

Ten mengangguk

"Lalu hyung?" Ten sedikit menguap pelan, membuat Taeyong menepuk nepuk pelan punggung Ten

"Kau adalah sebuah rembulan di hidupku, selalu membuatku terpukau karena keindahan dirimu"

Ten berusaha tetap mempertahankan kesadarannya

Namun dada Taeyong sungguh nyaman

"Kau adalah masa depanku-"

Taeyon tersenyum, mengecup pelan kening Ten seperti biasa

"-masa depanku berada di dirimu, karena kau penuntunku"

Kesadaran Ten sudah hampir seluruhnya menguap ditelan malam

"Apakah kau tau? Bagaimana bisa, dirimu adalah magnet? Membawaku kearah mu, sejauh apapun aku berada, kau adalah gravitasiku, magnetku"

Taeyong tetap melanjutkan, walaupun ia tau Ten sudah tertidur

"Kau adalah segalanya, pengorbananmu, waktumu, semuanya, terimakasih"

Taeyong mengecup bibir Ten pelan, agar membuatnya tak terusik

"Terimakasih telah datang dihari hariku setiap harinya sayang, menjadi penyemangatku, menjadi pusat hidupku,"

Taeyong menjeda, mencoba membawa Ten untuk tertidur di kasur

Untungnya Ten mau tertidur tanpa terusik saat diletakkan Taeyong

Membuat Taeyong tersenyum

"Kau kelelahan sayang?"

Bisiknya lembut, lalu membawa tubuhnya mendekat kearah Ten, dan tertidur menghadap Ten

"Dan yang terpenting adalah-

-kau malaikatku, baby boy"

END

MELANKOLIS AJA TEROSSS😊

BBPHON BBYONG💍✨

A. Marshmallow; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang