XXXII ; Random pt.6 ; Adik Ipar

456 70 7
                                    

Hari ini adalah satu bulan lebih seminggu semenjak Taeyong tetap tersimpan erat dirumah Ten

Membuat lingkungan disekitar Ten semakin membuat desas desus tak mengenakan tentang Ten

Ten hanya diam, ia tau ia gila

Tapi, bagaimana jika anaknya lahir nanti tanpa seorang ayah?

Ten menatap Taeyong diseberang meja makan

Tersenyum lalu mengelus pelan perutnya

"Kau hampir tumbuh dua bulan ya aegy? Papa juga akan hampir dua bulan-

-meninggalkan kita, benarkan aegy?"

Ting tong

"Sebentar ya sayang, aku akan membukakan pintunya-"

Ten menatap Taeyong dengan ceria

"Kau tunggu sini, ok?"

Lalu Ten tersenyum, mendekat kearah Taeyong dan mengecup perlahan mayat Taeyong

Berjalan pelan kearah depan dan membuka pintu perlahan

"Kak Ten-"

"L-Lucas?"

Ten hampir sepenuhnya menutup pintu kembali, namun lirihan Lucas membuatnya berhenti melakukannya

"Kak-"

"Jangan ganggu aku sekarang, Lucas. Aku sedang-"

"Biarkan aku masuk bersama Jungwoo, kak"

Jungwoo mengelus perlahan pundak Lucas yang berada didepannya

Sementara itu juga, ia menatap Ten didepannya, yang tampak ragu

"Biarkan aku masuk, Kak"

Ten terdiam, namun tangannya mulai melonggar dari pintu dan mencoba membiarkan Lucas dan Jungwoo masuk tanpa mempersilahkannya

"Pasti kau sudah tau kan, Lucas?"

Lucas terdiam, entah apa yang dibicarakan Ten, ia benar benar tak tau

"Maksud-"

"Doyoung, Jaehyun, semuanya-"

Ten membalikkan badannya yang sebelumnya menghadap ke pintu, menjadi menghadap kearah mereka berdua

"-pasti kau tau dari mereka kan?"

Ten mulai mengawasi gerak gerik mereka, takut kalau kalau Lucas dan Jungwoo membawa Taeyong

"Kak-"

Lucas menghela nafas

"-semua orang kehilangan Kak Taeyong, Kak, bukan hanya kakak saja, jadi sudah-"

"Kau tak mengerti!"

Ten mendesis, lalu mencoba mengusap kasar wajahnya

Ia seharusnya tak boleh terlalu banyak marah, Ten tau itu

"Kau tak mengerti-" Ten sedikit memelankan suaranya, membuat Lucas dan Jungwoo terdiam

"Biarkan kak Taeyong ada ditempat seharusnya kak, dia akan sedih jika melihatmu seperti ini"

Ten menatap remeh Lucas, lalu mendecak jengkel

"Kalau dia memang sedih dialamnya sekarang, kenapa ia tak kembali?"

Ten tersenyum pahit

"Itu tak mungkin kak, jangan-"

"Kau ingin mengatakan aku gila? Seperti mereka? Silahkan! Silahkan Lucas! Tapi satu yang aku tau kalau aku gila, aku gila karena Taeyong"

Ten tertawa kecil

Membuat Jungwoo sedikit bergidik ngeri, dia mulai tak mengenali sifat Ten saat ini

"Aku sudah mengatakan bukan? Bahwa aku gila karena Taeyong"

Lucas menatap Ten iba, sungguh, ini bukan Kakak iparnya lagi, dia tak mengenalnya

"Kau puas Lucas?"

Ten terkekeh kecil lagi, lalu menggigit jari telunjuknya sambil menatap Lucas dan Jungwoo bergantian

"Kalian harusnya tau itu-"

Jungwoo mencoba mendekat kearah Ten, mencoba menenangkan Ten yang semakin ia lihat tak seharusnya terjadi

"Kak Ten"

Lucas masih menatap Ten dan Jungwoo bergantian

Sedangkan Jungwoo mencoba memeluk pelan tubuh Ten

"Jangan sentuh aku, hihihi"

Ten terkekeh, kembali menjauh, namun Jungwoo tetap mencoba mendekatinya dengan perlahan

"Kak Ten-"

"Jangan mendekat Jungwoo, hihihi"

Ten menatap Jungwoo dengan tatapannya yang Jungwoo tau, bahwa Ten benar benar dalam kondisi kejiwaannya yang terguncang

"Kau tau Jungwoo? Hihihi, aku tidak gila-"

Jungwoo semakin mendekat, lalu mengangguk mengiyakan

"Iya kak, kakak tidak gila-"

Lucas semakin mencoba untuk tidak menangis

Semua orang tau, kakaknya hanya butuh seseorang yang memperhatikannya layaknya kakaknya kepada Ten

Lucas mengedipkan matanya perlahan, dan setitik air berhasil lolos dari matanya

Menatap sang kakak berhasil dipeluk oleh Jungwoo

Ten menangis dalam pelukannya

"Kenapa dia meninggalkanku sendirian?"

Tangisannya pilu

Membuat Lucas ikut menangis dalam diam

END

Lanjut tidak????

Ini apaan sih makin gak jelas banget:"

BBPHON BBYONG❤💍

A. Marshmallow; TaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang