Bab 25

5.2K 200 1
                                    

LEANE merengangkan tubuhnya. Penatnya. Seharian sesi pembelajaran hari ini di dalam kelas, peliknya juga, cikgu cikgu juga tidak lekang masuk awal. Sebelum ini, bukan main lambat lagi.

" Leane, Aku gerak dulu tau " Beritahu Nadine. Dia mempercepatkan langkahnya untuk mengemas buku buku di atas meja.

" hah, awalnya, eh tunggulah weh " Leane terus mengutip pen pen yang terabur dan disumbat masuk ke dalam bekas pensil. Kertas kertas yang berteraburan juga dikutip.

" alahh nanti ayah aku bising keluar lambat, dia datang awal harini " Leane mengeluh. Haih, tak menyempat nyempat.

" hari ni kau ikut aku balik " tangan Leane yang sedang mengemas buku buku di atas meja terus terhenti. Dia menoleh ke belakang.

" kenapa pulak? "

" ikut je lah " Leane memasamkan muka. Fariz pun sedang memasukkan buku ke dalam beg.

" boleh cepat sikit tak? " marah Fariz apabila Leane masih lagi mengemas.

" sabarlah " getus Leane. Tak reti bersabor.

Akhirnya Leane menyumbat sahaja barangnya ke dalam beg. Biarlah nampak gemuk sekalipun.

" bukan kau naik motor ke harini? " Soal Leane membuntuti Fariz di belakangnya.

" ha ah " balasnya sepatah.

" habistu aku? " tanyanya lagi menunding jari ke arah diri sendiri.

" naik je lah, apa masalahnya, kau pakai baju sukan kan harini " Leane menundukkan kepala ke bawah. Memanglah dia pakai baju sukan.

" tapi, naik berdua...tu... tak macam... eish " bebel Leane.

Tiba tiba Fariz berhenti mengejut di hadapannya. Tak sempat brek mak! Terus Leane terlanggar tubuh Fariz.

" auch " rintih Leane. Menggosok kepalanya yang terlanggar badan Fariz akibat tunduk.

" kau ni jalan guna tak guna mata ke? " Fariz merenung tajam gadis itu seketika, dam akhirnya menarik dan melepaskan nafas berat.

" aku jalan guna kaki "

Pap!

Buku teks subjek matametik terus nendarat di atas kepala Leane.

" Woi! " muka Leane sudah merah menahan marah.

" menjawab je tahu. Berdosa tahu tak? " Leane mendengus. Nafasnya ditarik dalam sedalam dalamnya.

" eeeeeeeeeeeee kau nii " lepasnya di hadapan Fariz. Fariz menggeleng kepala.

" biar je lah naik motor, sweet sikit, kan dah halal " Fariz lantas berpusing dan berjalan ke tempat bangsal motosikal berhampiran pagar utama sekolah.

" eee dia ni, aku sparring jugak lah " Leane terus mengorak langkah mengikuti Fariz. Kakinya dibuka sebesar yang boleh untuk menyaingi Fariz yang mempunyai kaki kuda itu. Hahahaks.

" nah " Fariz menghulurkan topi keledar hello kitty berwarna pink kepada Leane.

" erk " speechless Leane dibuatnya melihat topi yang dibawa Fariz.

" sebelum tu, kasi aku tanya, ni bukan ke topi.. "

Pantas Fariz mencelah " ye aku tahu tu topi basikal "

Leane mengerutkan keningnya. Biar betik Fariz ni?! Gila ke. Dahlah shinning habis pink dia tu. Jatuh habis saham aku pakai topi ni, kalau kat traffic llight, entah berapa banyak orang akan ketawakan aku hanya disebabkan topi pink ni!

Fariz menyarungkan topinya. Dia mencucuk kunci motosikal pada ruangannya.

" tak reti pakai ke? " Fariz mengambil topi pink pada tangan Leane. Kemudian dia menyarungkan ia pada atas kepala Leane.

Please, You're Mine !Where stories live. Discover now