TristanAku memasuki kamar apartemenku. Sudah lama aku tidak tidur di sini. Akhir-akhir ini aku pulang ke rumah dan tidur di sana. Kulempar handuk ke sembarang tempat, segar rasanya habis menikmati air dingin, jadi lebih fresh gitu. Aku memutuskan untuk berbaring karena badan rasanya lelah sekali. Tapi tatapanku tertuju pada amplop merah yang bertengger di bibir kasurku. Kubuka map itu dan kubaca, ternyata map contract couple milik Tisya. Milik Tisya? Langsung kubuka halaman dua, ke khawatiranku terbukti. Ternyata Tisya sudah menandatangani surat permintaan putus. Aku kesal. Map itu kulempar asal.
"Kenapa Tisya? Kenapa kamu tanda tangani surat putus itu" aku menarik rambut frustasi. Aku melempar asal barang-barang yang ada di kamarku. Aku menarik asal seprai dan membuangnya bersama dengan selimut, asal. Hancur, satu kata yang mendeskripsikan kamarku seperti suasana hatiku saat ini.
"Aku pikir kamu beda sama perempuan lainnya, tapi ternyata kamu sama saja! Nggak bisa mencintai dengan tulus! Cuma harta yang jadi incaran!" Aku mengacak-acak rambut frustasi. Untuk yang kedua kalinya cairan bening lolos dari mataku. Lagi-lagi alasannya karena seorang perempuan pergi meninggalkanku.
Aku mengambil kunci mobilku di atas nakas dan mobilku segera melaju kesuatu tempat. Ke rumah lama milik keluarga Cika. Apalagi selain mengunjungi Cika. Kelakuan Cika sangat menggangguku, tiga tahun lalu dia pergi meninggalkanku. Dan tiba-tiba dia muncul di depanku ingin menjelaskan semuanya. Untuk apa? Percuma jika dia menjelaskan toh semua sudah berakhir. Tapi perlakuan Cika padanya akhir-akhir ini membuat perasaanku labil. Tisya atau Cika? Apa yang Cika lakukan akhir-akhir ini membuat secuil rasa nyaman timbul di dalam hati. Biarlah, ikuti saja dulu takdir membawa kemana.
Cika pergi, Tisya datang. Tisya pergi, Cika datang. Rumit. Hubunganku dengan Cika akhir-akhir ini juga mulai membaik seperti saat SMP. Aku ketuk pintunya berkali-kali tapi tidak ada tanda-tanda Cika akan membuka pintu rumahnya.
"Maaf nak, Cikanya sudah pergi kira-kira tiga jam yang lalu." Aku menoleh. Ternyata lelaki setengah baya yang bicara padaku. "Memang siapanya beliau ya, nak?" Dia bertanya lagi.
"Saya Tristan, teman dekatnya. Tadi bapak bilang dia pergi? Pergi kemana ya, pak?"
"Waduh saya sama sekali tidak tau beliau pergi kemana. Tadi keliatannya buru-buru gitu dan bawa tas besar juga" dia menjelaskan. Aku mengangguk mengerti. Dia merogoh saku celananya dan menyerahkan selembar kertas padaku. "Beliau meminta saya menyerahkan surat ini kepada Tristan. Mari nak, saya permisi" dia berlalu begitu saja. Kutatap ragu surat itu. Cukup lama, aku membuka dan membaca surat yang Cika tulis untukku.
Dear Beloved Tristan
Jika kau sudah menerima surat ini berarti kau tau kalau aku sudah pergi. Aku selalu mempunyai alasan mengapa meninggalkanmu. Aku tak punya pilihan lagi Tristan. Sudah cukup bagiku menghabiskan waktu bersama denganmu, itu sangat membuatku bahagia. Kau sudah memaafkanku dan itu membuat kebahagiaanku menjadi berkali-kali lipat. Aku datang memperjuangkan cintamu kembali tapi ternyata sudah ada Tisya yang menggantikan tempatku.
Siang itu aku datang ke kelasmu, kita berbicara. Kau bilang kalau kau masih mencintaiku dan aku senang sekali, berarti masih ada harapan untukku kembali bersamamu. Tapi saat kau melanjutkan ucapanmu kalau kau sudah melupakanku dan mencintai Tisya, harapanku pupus begitu saja. Aku pikir ini adalah leluconmu tapi ternyata kau berkata jujur. Bagaimana aku tau kalau kau jujur? Siang itu kau duduk sendiri di kelas dan matamu sayup, dari situ aku sadar kalau kau sedang tertidur. Berarti kau mengatakan itu dalam keadaan mengigau. Orang mengigau tidak pernah berbohong. Kecewa sekali. Tapi aku cukup sadar diri. Kau sudah memaafkanku saja itu sudah cukup bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Couple ✔
Novela JuvenilCinta pandang pertama atau cinta sejati? Percaya atau tidak keduanya itu sangat berbeda. Contract Couple; 1. Jika pihak yang menulis kontrak mengutarakan pendapatnya untuk melanjutkan hubungannya naik satu tingkat, itu karena semata-mata hanya untuk...