#25 . Ikhlas

797 74 5
                                    

Ted: Kamu terlalu keras sama diri kamu sendiri, S.

S: Iya nih sepertinya kebanyakan tepung terigu dan kurang air, jadinya keras.

Ted: S, aku serius. 

S: Lalu, menurut kamu, aku harus apa?

Ted: Ya melakukan apa pun yang bisa meruntuhkan dinding itu. Terlalu banyak yang kamu sembunyikan di balik dinding itu. Terlalu banyak kamu mengalah.

S: Ted, aku baik-baik saja.

Ted: Nggak, S. Kamu hanya berpura-pura 'baik-baik saja'. Astaga! Kita pernah bahas ini sebelumnya.

S: Hehe. Sungguh. Aku baik-baik saja. Meski dalam keadaan yang 'nggak baik-baik saja' pun kita harus selalu berkata 'aku baik-baik saja' kan? Kita hanya perlu bahagia, Ted. Kalau kita terus-menerus menuntut ini-itu dan memaksakan banyak hal, kita hanya akan kalah sama nafsu dan ego kita sendiri. Padahal Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Tuhan Maha Adil, kan?

Ted: S, bukan berarti kamu selalu mengalah untuk segala hal itu.

S: Ted, apa sih yang kita cari di dunia ini?

Ted: Aku hanya ingin kamu maju selangkah.

S: Aku baik-baik  saja, Ted. Serius. Ini bukan pura-pura. Konteksnya adalah ikhlas. Maka apa pun bentuk yang tidak menyenangkan itu akan menjadi benar baik-baik saja.

Ted: Kamu berubah menjadi lebih bijak walau aku tahu pergumulan itu membuat kamu sering merasa lelah. Ya kan? Jujur, S.

S: Hmm. Ya, sering merasa lelah. Kalau kita beriman, kita nggak perlu khawatir tentang semua itu.

***

Temu Wicara #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang