#18 . Introver

946 94 15
                                    

Ted: Kenapa sulit menceritakan apa yang kamu rasakan sih, S?

S: Nggak semua orang bisa dipercaya.

Ted: Curhat sedikit kalau ketemu teman bisa? Kamu nggak harus selalu jadi pendengar.

S: Dari mendengar kita mengetahui banyak hal baru.

Ted: Rasanya nggak lelah memendam apa pun sendirian?

S: Pada dasarnya kita sendiri kok. Pun nanti meninggal juga sendirian.

Ted: Lalu kamu pikir kamu bisa mandiin jenazah kamu sendiri? Kamu bisa turun ke liang lahat sendirian? You need somebody else, S. You are homo socius.

S: Aku berkawan sama siapa aja. Bukan berarti aku harus menceritakan semuanya juga kan? Setiap orang punya rahasianya sendiri.

Ted: Kamu bukan menyimpan rahasia, S. Kamu memendam semuanya sendirian. Bahkan kamu sulit berbagi mimpi ke orang lain. Bahkan kamu nggak percaya ada orang lain yang bisa bantu kamu mewujudkan mimpi-mimpi kamu. Jujur sama aku, pasti kamu pernah merasa lelah selalu seperti itu, kan?

S: Aku boleh nanya satu hal, Ted?

Ted: Kamu nggak jawab pertanyaan aku.

S: Sebelumnya aku pengin nanya, boleh?

Ted: Mau nanya apa?

S: Salah ya jadi seorang introver?

Ted: S, kamu periang. Kamu bisa dengan mudah kenal sama orang baru. Kamu bisa ketawa kalau ketemu teman kamu. Kamu bisa dengan mudah bercanda sama mereka.

S: Membaur bukan berarti melebur, Ted.

Ted: Kamu membatasi diri kamu sendiri.

S: Kamu menghakimi aku banget, Ted. Kenapa sih?

Ted: Bahkan sama aku pun kamu banyak berpura-pura.

S: Ted, are you okay?  Aku selalu jujur sama kamu. Satu-satunya yang bikin aku bisa sejujur-jujurnya sama kamu, Ted.

Ted: No. Kamu membohongi diri kamu sendiri. Kamu membohongi aku.

S: Lalu aku harus apa?

Ted: Jawab pertanyaan aku tadi.

S: Ya, kadang lelah. But i'm okay.

Ted: Kenapa?

S: Ted, aku punya alasan kenapa aku sulit berbagi apa pun itu. Dan itu menjadikan aku sulit percaya sama orang lain. Aku bisa berkawan sama siapa aja, tapi memang nggak semua hal harus aku ceritakan. Memendam apa pun itu juga nggak menjadikan aku lemah kok. Kalau kamu menolak pendapat aku bahwa setiap orang punya rahasia, itu hak kamu. Dan bukan kewajiban aku untuk menyetujui semua pendapat kamu juga. Aku menghargai apa pun yang kamu katakan dan kamu lakukan. Kamu ada buat aku, selalu ada buat aku, itu lebih dari cukup. So thank you so much. Kamu tahu? Introver hanya butuh waktu. Butuh momen tertentu untuk bisa berbagi apa pun itu. Mereka menjadi sangat selektif sama siapa mereka berbagi. Ketika mereka percaya sama orang itu, selamanya mereka tahu bahwa orang itu akan selalu mereka jaga dan hargai keberadaannya.

Ted: S, mau belajar percaya sama orang?

S: Perlu aku jawab, Ted?

***

Temu Wicara #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang