S: Ted.
Ted: Yep?
S: Aku punya cerita menarik nih. Mau dengar?
Ted: Tentang?
S: Tentang layang-layang yang merdeka. Terbang bebas menjelajah langit. Pergi beriringan bersama burung-burung. Menyatu sama semriwing angin. Menembus awan.
Ted: Layang-layangnya putus?
S: Bukan putus. Tapi melepaskan diri.
Ted: Layang-layangnya punya sayap?
S: Layang-layang nggak perlu sayap, Ted. Ia bisa terbang meski tanpa sayap.
Ted: Intinya apa, S?
S: Layang-layang membuktikan mimpinya dulu, ketika ia terikat dan dikendalikan oleh benang. Dulu, layang-layang percaya kelak suatu saat nanti ia bisa terbang bebas di langit.
Ted: Ini dongeng dari daerah mana sih, S?
S: Dari dalam kamar aku semalam hehe.
Ted: Jadi ini cerita karangan kamu sendiri?
S: Aku ingin jadi pendongeng saja, Ted. Biar bisa bikin anak-anak kecil percaya sama kekuatan mimpi hehe.
Ted: S.
S: Iya?
Ted: Belakangan ini kamu berubah. Banyak energi positif yang aku lihat dari diri kamu sekarang.
S: Hehe.
Ted: Sudah nggak galau-galau lagi? Aku nggak berfungsi lagi dong?
S: Masih kok galau. Cuma yaaa semua kegalauan itu bukan jadi sesuatu yang bisa membuat kita lemah kan.
Ted: Kalau kamu nggak galau, kamu nggak bakal mikir.
S: Nah! Aku berusaha untuk melihat sisi lain dari setiap kegalauan yang aku rasakan. Walau untuk saat ini, aku tahu masih butuh waktu untuk belajar hal ini sih.
Ted: Cakep, S.
S: Makasih.
Ted: Hahahaha. Kamu sudah nggak butuh aku?
S: Kata siapa?
Ted: Asumsi aku saja sih.
S: Kamu selalu ada buat aku kan, Ted? Selamanya?
Ted: Kenapa malah nanya balik sih?
S: Biar langkah aku makin kuat. Aku nggak tahu ke depannya akan seperti apa.
Ted: Aku nggak bakal pergi, sekalipun kamu sudah nggak butuh aku.
S: Jangan ke mana-mana yaaa. Temenin aku bikin dongeng.
Ted: Pasti. Mau aku semangatin?
S: Aku nggak memerlukan itu, Ted. Kamu ada di sini juga sudah jadi semangat buat aku.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/125864767-288-k774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Temu Wicara #1
Fiction généraleMenemukanmu seperti menemukan harta karun. Kamu adalah penyelam yang baik dan handal di kedalaman isi kepala dan hatiku. Bersamamu, aku tenang. Kamu adalah air untuk bara api di dalam dadaku. Bersamamu, aku damai. Terima kasih mau meluangkan waktu d...