#36 . Khawatir vs Percaya

604 57 2
                                    

S: Ted, aku bingung.

Ted: Wajar.

S: Baru kali ini aku merasakannya. Begitu khawatir.

Ted: Beberapa tahun lalu, bukannya pernah memikirkan ini juga?

S: Berbeda, Ted. Kali ini merasa begitu khawatir. Yang sebelumnya nggak.

Ted: Mau menangis, S? Menangislah. Aku nggak akan pergi.

S: Aku merasa bersalah sama diriku sendiri juga.

Ted: Aku paham. Menyesal yah?

S: Sangat. Seperti menyia-nyiakan waktu selama ini. Sekarang sudah sampai pada masanya tapi aku malah ingin menyerah dan mundur.

Ted: Padahal seharusnya kamu hanya perlu percaya pada semesta.

S: Bahkan untuk merasa percaya saja aku lemah. Berkali-kali aku coba memadamkan kekhawatiran ini. Menenangkan diriku sendiri. Namun, untuk kesekian kalinya aku kalah.

Ted: Sudah saatnya kamu bergerak, S. Niatmu dari awal tahun pun ingin bergerak kan? Lakukan. Kalau nggak, selamanya kamu akan tetap kalah sama kekhawatiranmu sendiri.

S: Ya, aku memang belum mencobanya. Terlalu pesimis.

Ted : Jangan terlalu cepat menyerah. Bahkan kamu belum memulai.

S: Aku bisa, Ted?

Ted: Bisa. Lakukan, S.

***

Temu Wicara #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang