Ted: S, makan kebab yuk!
S: Hm?
Ted: Makan pempek deh. Mau?
S: Kamu kenapa sih, Ted?
Ted: Kamu yang kenapa, S? Biasanya antusias kalau aku ajak jajan. Mau cerita?
S: Aku nggak apa-apa.
Ted: Berhenti pura-pura baik-baik saja, S. Setidaknya sama aku.
S: Serius. Nggak apa-apa. Hmm... Nggak juga sih. Aku rindu langit.
Ted: Langit lagi kenapa?
S: Nggak apa-apa. Nggak ke mana-mana. Di atas. Tenang. Luas. Damai.
Ted: Kalau rindu, kamu bisa mendongakkan kepala ke atas dan tatap langit lekat-lekat, S. Melepas rindu.
S: Nggak semudah itu, Ted. Ada yang kurang. Langit terasa kosong.
Ted: Apa yang hilang?
S: Kehangatannya.
Ted: Karena sejak kemarin sore, langit selalu menghadirkan hujan?
S: Hahahahaha! Terserah, Ted!
Ted: YES, KETAWA!
S: Hahahaha.
Ted: Hehehehe.
S: Boleh minta tolong, Ted?
Ted: Dengan senang hati.
S: Tolong sampaikan pada langit, ada yang merindukan kehangatannya. Seseorang di bawah langit, di atas tanah.
Ted: Aku berubah jadi burung merpati dulu ya.
S: HAHAHAHAHAHAHA! Tawaran yang tadi masih berlaku?
Ted: Hmm?
S: Makan kebab dan pempek yuk!
Ted: Yuk.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Temu Wicara #1
Genel KurguMenemukanmu seperti menemukan harta karun. Kamu adalah penyelam yang baik dan handal di kedalaman isi kepala dan hatiku. Bersamamu, aku tenang. Kamu adalah air untuk bara api di dalam dadaku. Bersamamu, aku damai. Terima kasih mau meluangkan waktu d...