#4 . Rindu Langit

1.9K 155 3
                                    

Ted: S, makan kebab yuk!

S: Hm?

Ted: Makan pempek deh. Mau?

S: Kamu kenapa sih, Ted?

Ted: Kamu yang kenapa, S? Biasanya antusias kalau aku ajak jajan. Mau cerita?

S: Aku nggak apa-apa.

Ted: Berhenti pura-pura baik-baik saja, S. Setidaknya sama aku.

S: Serius. Nggak apa-apa. Hmm... Nggak juga sih. Aku rindu langit.

Ted: Langit lagi kenapa?

S: Nggak apa-apa. Nggak ke mana-mana. Di atas. Tenang. Luas. Damai.

Ted: Kalau rindu, kamu bisa mendongakkan kepala ke atas dan tatap langit lekat-lekat, S. Melepas rindu.

S: Nggak semudah itu, Ted. Ada yang kurang. Langit terasa kosong.

Ted: Apa yang hilang?

S: Kehangatannya.

Ted: Karena sejak kemarin sore, langit selalu menghadirkan hujan?

S: Hahahahaha! Terserah, Ted!

Ted: YES, KETAWA!

S: Hahahaha.

Ted: Hehehehe.

S: Boleh minta tolong, Ted?

Ted: Dengan senang hati.

S: Tolong sampaikan pada langit, ada yang merindukan kehangatannya. Seseorang di bawah langit, di atas tanah.

Ted: Aku berubah jadi burung merpati dulu ya.

S: HAHAHAHAHAHAHA! Tawaran yang tadi masih berlaku?

Ted: Hmm?

S: Makan kebab dan pempek yuk!

Ted: Yuk.

***

Temu Wicara #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang