#5 . Satu-satunya

1.7K 163 5
                                    

Ted: Kamu mau diam sampai kapan?

S: Bicara yang baik atau lebih baik diam, kan?

Ted: Kamu bisa tertekan sendirian kalau setiap marah kamu memilih diam, S.

S: Bukannya agama mengajarkan kita untuk diam ketika sedang marah ya? Mengantisipasi adanya sumpah serapah juga.

Ted: Merasa tenang setelah itu?

S: Sedikit. Ibadah saja kalau memang nggak bisa dibendung lebih lama lagi.

Ted: Setelah itu menangis nggak?

S: Yaa menangis. Kamu nggak perlu khawatir, Ted. Aku baik-baik saja.

Ted: Hmm. Aku nggak tahu kamu hanya sok kuat atau memang betul kuat.

S: Nggak perlu menyusahkan orang lain untuk apa saja yang kita rasakan. Orang lain nggak perlu mengetahui hal itu.

Ted: Kamu makhluk sosial, S. Kamu tetap butuh orang lain.

S: Silakan bersenang-senang dan membagi kebahagiaan dengan orang lain. Tapi untuk hal-hal tertentu, nggak perlu, Ted.

Ted: Kamu bisa membagi apa saja yang kamu rasakan ke aku.

S: Tanpa aku bagi, kamu paham apa yang aku rasakan. Sejauh ini, seperti itu.

Ted: Hmm.

S: Terima kasih selalu ada, tanpa aku minta.

Ted: Karena aku tahu, satu-satunya manusia yang seperti kamu, yaaa hanya kamu seorang.

***

Temu Wicara #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang