#28 . Perasaan Perempuan

772 84 4
                                    

S: Perempuan sulit membohongi perasaannya kan, Ted?

Ted: Hmm?

S: Bahkan ada yang mengatakan firasat perempuan itu kuat.

Ted: Karena perasaan dan kata hatinya dominan.

S: Membohongi. Menyelimuti. Menepis. Semua itu berlaku saat sedang ada kesibukan saja, Ted. Nyatanya, perasaan itu nggak benar-benar hilang.

Ted: Ada saat di mana perasaan itu mampu diredam, ada saatnya pula di mana perasaan itu menyeruak dan membuat ombak ya?

S: Yap. Perempuan bisa diluluhlantakkan oleh perasaannya sendiri. Kalau sudah nggak mampu, akan selalu berujung dengan menangis, Ted.

Ted: Karena menangis menjadi satu-satunya cara untuk menenangkan diri?

S: Sebetulnya nggak juga. Ada banyak hal. Tapi menangis paling dipercaya untuk menenangkan diri.

Ted: Di balik dari perasaannya yang sensitif, bukankah Tuhan menciptakan perempuan dengan hati yang kuat juga, S?

S: Entah benar kuat atau perempuan memang diberikan kekuatan untuk menguatkan hatinya sendiri.

Ted: Rumit ya.

S: Hal-hal seperti ini yang mungkin sering membuat perempuan nggak mengerti dirinya sendiri. Maunya apa. Kata hatinya berkata apa. Pikirannya ingin melakukan apa.

Ted: Dan yang dilihat oleh orang-orang pada umumnya jadi terkesan nggak punya pendirian. Padahal dalam diri perempuan sedang ada pertempuran, bukan melawan orang lain atau apa pun, tapi melawan dirinya sendiri.

S: Ted.

Ted: Iya?

S: Perempuan sulit membohongi perasaannya kan, Ted?

***

Temu Wicara #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang