S: Ted, sepertinya ini antara mau-mau dan nggak-nggak.
Ted: Karena kamu nggak yakin?
S: Aku nggak mau meyakinkan sih.
Ted: Kamu nggak bisa meyakinkan diri kamu sendiri kalau kamu nggak mau meyakinkan itu.
S: Menyebalkan ya.
Ted: Analogi untuk kondisi saat ini, seperti rumput liar di lapangan.
S: Iya juga yaa.
Ted: Mau kamu biarkan atau mau kamu pangkas buru-buru?
S: Maunya sih aku pangkas buru-buru. Tapi aku pilih membiarkan saja deh.
Ted: Untuk apa?
S: Siapa tahu ada four leaf clover nantinya haha.
Ted: Hati-hati kelilit tanaman liar.
S: Nggak kok. Semoga nggak. Masa bodohlah. Nggak aku rawat.
Ted: Asal kamu bahagia, S.
S: Hehe bawa senang sajalah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Temu Wicara #1
Fiction généraleMenemukanmu seperti menemukan harta karun. Kamu adalah penyelam yang baik dan handal di kedalaman isi kepala dan hatiku. Bersamamu, aku tenang. Kamu adalah air untuk bara api di dalam dadaku. Bersamamu, aku damai. Terima kasih mau meluangkan waktu d...