PHO

2.2K 337 55
                                    


Daniel membuka pintu rumahnya dengan kasar. Dia melirik jam yang tergantung dinding ruang tamunya. Sudah hampir jam sepuluh malam. Hari ini sangat melelahkan. Dia harus mengantar kedua cewek itu kerumah mereka masing-masing, belum lagi kedua cewek itu minta dibelikan barang-barang yang unfaedah menurut Daniel. Gara-gara kedua cewek itu dia jadi batal pulag bareng Seongwoo dan mengajaknya makan malam bareng. Padahal Daniel sudah berencana dari jauh-jauh hari mau mengajak Seongwoo ke restoran Korea yang lagi populer. 'Ong udah tidur belum ya?' pikirnya. Seongwoo pasti kesal padanya karena Daniel tidak menjemputnya.

Daniel segera menuju kamar Seongwoo. Dia membayangkan kalau Seongwoo tengah bergelung diranjangnya dan tertidur pulas. Dia membuka pitu kamar Seongwoo dengan pelan, takut membangunkan sahabat kecilnya itu. Daniel memutuskan untuk minta maaf ke Seongwoo kalau cowok manis itu udah tidur. "lho?!" serunya panik. Masalahnya, Seongwoo tidak ada dikamar. Daniel segera mengecek toilet Seongwoo dan tidak menemukannya. Cowok berbahu lebar itu panik banget. Daniel segera turun ke lantai 2 menuju kamar Minhyun, tapi ternyata kamarnya dikunci. Kamar Jaehwan juga kuncian. 'gimana nih? Dimana sih kamu?' daniel berharap Seongwoo gak kenapa-kenapa. Kalau sesuatu terjadi pada Seongwoo itu semua adalah kesalahannya.

Daniel turun ke lantai satu menuju kamar Jonghyun. Daniel membuka pintu kamar Jonghyun dengan kasar. Jonghyun yang lagi tidur langsung terbangun mendengar suara pintu. "kak, kakak tahu Ong dimana?!" seru Daniel, gak peduli Jonghyun masih belum kekumpul nyawanya.

"hmm...nggh...?" Jonghyun terbelalak begitu melihat jam bekernya. "HAH?! UDAH JAM SEPULUH?!!"

"kakak dari tadi tidur ya?" tanya Daniel tidak sabar.

Jonghyun mengangguk malas, benar-benar kayak Onibugi dah... "gue capek banget habis kuliah, jadi gue langsung tidur habis pulang." Jelasnya. "Jaehwan bilang dia mau nginep di kosannya Moonbok, mau ngerjain tugas bareng katanya."

"Ong sama kak Minhyun belum pulang, kak. Gue gak bisa hubungin mereka soalnya HP gue lowbat. Mana tadi gue gak bisa jemput Ong lagi. Kalau mereka kenapa-kenapa gimana?!"

Jonghyun meraih Hp-nya yang ditaruh diatas laci. Jonghyun kaget begitu melihat banyak panggilan masuk dari Minhyun. Jonghyun emang sengaja nge-silent HP-nya biar gak ngeganggu acara tidurnya. "dari tadi Minhyun telpon gue, tapi gak gue angkat!" Jonghyun ikutan panik dong. Dia segera mengecek pesan. Dibukanya pesan terakhir dari Minhyun yang dikirim dua jam yang lalu.

Jong, lo kemana aja sih? Seongwoo lagi sakit, sekarang dia lagi rawat inap di RS XXX. Cepetan kesini! Gue bingung banget sekarang.

"kenapa kak?" Daniel makin cemas begitu melihat ekspresi Jonghyun.

"Seongwoo lagi sakit dan sekarang dia rawat inap di RS. Kita harus kesana sekarang."

***

Sepanjang perjalanan menuju RS Daniel merasa kesal pada dirinya sendiri. seharusnya dia mengabaikan ajakan kedua cewek laknat itu dan tetap menjemput Seongwoo. Brak! Daniel memukul setir mobilnya dengan keras. Jonghyun yang duduk sampingnya terkejut melihat Daniel semarah itu. Jonghyun menepuk bahu Daniel dengan lembut, mencoba menenangkan sepupunya itu. "udah Niel... gak perlu menyesali hal yang udah lewat. Lagian ini semua bukan sepenuhnya salah lo..."

"tapi kalo gue jemput Ong, dia gak bakalan kayak gini kak. Ong pasti udah dapat penanganan lebih cepat!"

Jonghyun memutuskan untuk diam. Lagian gak ada gunanya berdebat sekarang. Begitu mereka udah tiba di rumah sakit, keduanya langsung ngibrit kayak orang kesetanan gitu. Keduanya ngelihat Minhyun dan Hyunbin berdiri didepan sebuah ruangan yang kayaknya kamar Seongwoo. "kak Minhyun...!" seru Daniel. "gimana keadannya Ong? Dia gak papa, kan? dia sakit apa kak?"

HOUSE OF 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang