"nyel,bangun goblok. anterin gue kekampus. gue ada kelas pagi nih."
Daniel mengerjapkan mata sipitnya begitu mendengar suara familiar yang tengah membangunkannya. daniel gak bangun. cowok ganteng bebahu lebar itu malah menarik tangan seongwoo dengan keras hingga sahabat kecilnya itu ikut berbaring di ranjangnya. Daniel langsung memerangkap tubuh seongwoo yang lebih kurus darinya dalam pelukan.
"yakk! Daniel,lepasin gue! lo berat tauk! mana belom mandi lagi, bau~!" protes seongwoo tidak terima. ya kali dia dihimpit body Daniel yang kayak beruang itu. seongwoo berusaha mendorong daniel biar menyingkir, tapi sia-sia aja.
"yaelah... bentaran Ong. sepuluh menit lagi, gue masih ngantuk~" jawab Daniel dengan suara beratnya yang terdengar sexy. seongwoo menyerah.lagian dia juga gak bisa nolak keinginan Daniel kalo kayak gini.
sepuluh menit berlalu, dan daniel masih belum bangun juga.
"nyel, bangun! udah sepuluh menit, nih. nanti gue telat!" seru seongwoo sambil dorong dada bidang Daniel. mau gak mau Daniel bangun.
"uh~ lo kok bawel banget sih? lagi PMS ya?"
seongwoo makin kesel lah denger ucapan Daniel. cowok itu langsung mencubit paha Daniel dengan keras.
"AWWW!!!" mendadak Daniel langsung melek.
"GUE COWOK, KANG DANIEL BEGO! GUE GAK BISA PMS!!!" protes Seongwoo yang langsung mendorong Daniel dan keluar dari kamar.
***
"kalian kok pagi-pagi udah ribut sih?" tanya cowok berwajah kalem. cowok itu tengah menaruh segelas susu dihadapan seongwoo.
Seongwoo mempout bibirnya imut. "tanya tuh sama sepupu lo." jawabnya kesal.
"ong pagi-pagi udah sensi kak."
"habis lo ngeselin! masa dia bilang gue PMS Jong! gue kan cowok!" sahut seongwoo gak terima.
Jonghyun hanya menghela napas sabar, seakan sudah biasa dengan pertengkaran kedua makhluk yang serumah dengannya ini.
"lo kok masih lecek sih, Jong? gak kuliah?" tanya seongwoo yang melihat penampilan Jonghyun.
"gue masuk siang." jawab Jonghyun sambil mengunyah roti dimulutnya. "oh ya, Dan. menurut lo usulan gue kemaren gimana?"
"usulan apa?" tukas seongwoo yang merasa gak tau apa-apa.
"kak Jonghyun ngusulin buat ngontrakin rumah ini. lagian kan masih ada beberapa kamar yang masih kosong. sayang kalo gak dipake. kadang gue ngerasa rumah ini sepi banget sih."
"hmm... boleh juga tuh. lagian kan bisa menghemat biaya listrik, air dan lainnya. kadang juga gue ngerasa serem kalo disini sendirian. mana lo sama Jonghyun sering pulang malem sih."
Daniel nyengir, seongwoo emang gampang ketakutan.
"ya gimana lagi. kita kan sering rapat, woo." sahut Jonghyun. "lagian salah sendiri waktu gue tawarin jadi anggota BEM, elonya nolak."
Seongwoo mengangkat bahu. "ya elo tahu kan gue gak minat sama gituan."
Daniel menoleh ke Jonghyun, "tapi gue males ngurusin kontrakan kak. jadi elo aja yang ngurus ya?"
Jonghyun melongo. "loh kok jadi gue? ini kan rumah lo. ya elo yang nguruslah."
"Daniel mah kagak bisa ngurus yang kayak begini Jong. lo tau sendiri kan dia kalo mager kayak gimana? yang ada nih rumah jadi kayak kapal pecah."
Jonghyun mengacak rambutnya, bingung mau jawab apa.
"udahlah Jong. kalo ada yang ngontrak bayarannya lo ambil deh. kan lumayan tuh buat jajan. ya kan, nyel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF 101
Fanfictioncerita tentang suka duka beberapa mahasiswa (bobrok) yang tinggal dikontrakan elit bernama 'HOUSE OF 101'. kisah cinta yang rumit, ditambah kehidupan perkuliahan membuat hidup semakin berwarna. ONGNIEL (top!Niel), MINHYUNBIN (top!Hyubin), JREN(Top!J...