Galau 1

2.1K 328 87
                                    

Seperti biasa Seongwoo memesan soto dikantin FISIP. Kali ini doi makan siang sendiri. Minhyun sibuk ngurus laporan sedangkan Daniel ada rapat BEM. Udah lima belas menit Seongwoo habiskan buat ngelamun sendiri. beberapa kali doi menghela napas panjang, seakan semangatnya hilang entah kemana. Seongwoo masih keinget kejadian kemaren waktu doi dan Daniel ketemu sama Sejeong. Memikirkan Daniel dan Sejeong bersama bikin dia galau. Saking gak fokusnya, Seongwoo gak nyadar udah naburin micin berlebihan di sotonya. Seongwoo menyuapkan makanannya dengan ogah-ogahan.

"Ong seongwoo?"

Seongwoo menoleh, ngelihat siapa yang memanggilnya barusan. cowok itu memiliki visual yang 'wah', mengenakan kemeja simpel berwarna hitam, senada dengan warna rambutnya yang gelap. cowok itu sedikit lebih pendek dibanding Seongwoo. 

"EH, TAEYONG?!!" Cowok manis itu tersenyum dan langsung memeluk Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"EH, TAEYONG?!!" Cowok manis itu tersenyum dan langsung memeluk Taeyong.

Taeyong membalas senyuman Seongwoo. "udah lama nih gak ketemu. Lo masih inget gue kan?"

Mana mungkin Seongwoo lupa sama sahabat kecilnya ini. iya, Taeyong itu sahabat kecilnya Taeyong waktu TK. Waktu bocah mereka lengket banget kayak lem, kemana-mana selalu berdua sambil gandengan. Bahkan Taeyong adalah sahabat pertama Seongwoo karena waktu itu Daniel belum masuk TK dan masih terlalu kecil buat diajak main bareng. Meskipun udah lama gak ketemu,Seongwoo masih bisa mengenali Taeyong. Dari dulu tuh wajah Taeyong emang unik, visualnya gak main-main. Seongwoo inget dulu waktu masih TK doi harus ngejauhin anak-anak cowok yang pengen ngedeketin Taeyong gara-gara mereka ngira kalo Taeyong itu cewek. Sekarang Taeyong yang dulu imut dan malu-malu berubah jadi cowok cantik. Gak ada kesan pemalu lagi dari Taeyong, malah sekarang terkesan cool.

"lo anak FISIP juga? Kok gue gak pernah tau sih? Lo masuk jurusan apa?"

Taeyong akhirnya duduk dihadapan Seongwoo. "gue masuk Kriminologi. Lo sendiri?"

"gue anak Ilkom. Ya ampun... udah lama banget gak ketemu. Terakhir kita ketemu waktu lo pindah ke Palembang kan?"

Taeyong mengangguk elit. Niatnya sih biar cool, tapi jatuhnya malah imut. Seongwoo terkekeh. meskipun penampilannya berubah, Taeyong tetaplah orang yang sama. "ngapain lo sendirian disini?" tanyanya.

Taeyong mengangkat bahunya, "yah... temen gue lagi ada urusan, jadi gak bisa ikut makan siang. Lo sendiri?"

"sama. Btw lo tinggal dimana sekarang?"

Taeyong terlihat ragu, "ehm... gue tinggal di apartemen Grand Raya."

"HAH? DI APARTEMEN MAHAL ITU?!" seru Seongwoo heboh. "gila, tajir juga lo. Lo tinggal sendiri? kapan-kapan gue mampir dong..."

Taeyong panik, "tapi gue tinggal sama sepupu gue!" sergahnya spontan. "err... iya, gue numpang di apartemen sepupu gue... jadi kalo lo mau mampir kapan-kapan aja ya kalo gak ada sepupu gue, soalnya doi galak sih..."

Seongwoo cemberut, "gak asik sepupu lo. Ya udah deh... gue lagi bosen banget nih soalnya."

Taeyong heran, biasanya Seongwoo selalu ceria. Tapi sekarang sahabatnya itu malah kelihatan lesu. "kenapa lo? Mau curhat sama gue?" tawarnya. Taeyong emang bukan tempat curhat terbaik, tapi dia bisa menjaga rahasia.

HOUSE OF 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang