Accident

7.2K 540 7
                                    


Pagi telah datang saatnya matahari kembali dari tugasnya untuk menyinari bumi. Lisa pun bangun dan mandi untuk segera berangkat menuju kampus. Selesai bersiap-siap, Lisa menuju ruang makan untuk segera menyantap sarapan paginya. Namun, keanehan dirasakannya. Dia tidak melihat Jungkook. Biasanya, Jungkook sudah lebih dulu bangun dan sarapan sebelum Lisa.

Dimana dia?

Lisa memutuskan untuk mengeceknya dikamar, siapa tau mungkin dia masih tertidur.
Dibukalah pintu kamar Jungkook dan benar, terlihat Jungkook masih tertidur dan tubuhnya terselimuti dengan rapi. Lisa tersenyum kemudian menghampirinya.

Lisa menarik nafas panjang.
"Jeon Jungkook, Ireona Palli! Ini sudah siang! Ireona!!" Lisa menggoyangkan tubuh Jungkook.

Jungkook tersentak lalu terbangun dengan mata masih menutup dan rambut acak-acakan.

"Diamlah! Ini masih pagi bodoh, jangan menggangguku." Jungkook kembali tertidur dengan wajah tertutup bantal.

"Mwo? Ini sudah pagi, Jungkook. Cepat bangun!!" Lisa menggoyangkan tubuh Jungkook.

Jungkook terbangun lagi.
"Oke, tapi beri aku 5 menit untuk tidur lagi. Setelah itu aku akan bangun." Jungkook bersiap-siap untuk merebahkan tubuhnya lagi namun Lisa menarik tangannya.

"Eits, no no no. Cepat bangun dan mandi. Aku tunggu di bawah. Kita berangkat bersama, Ara?"

Jungkook pasrah dan menganggukkan kepala kemudian menuju kamar mandi. Lisa menunggu Jungkook di ruang tamu sambil membaca majalah. Beberapa saat kemudian Jungkook pun turun dari kamarnya dengan keadaan rapi dan wangi. Memakai kaos hitam polos dengan jaket jeans biru laut kedodoran, celana jeans putih dan sepatu coklat kesukaannya.
Merekapun berangkat menggunakan motor sport Jungkook. Lisa naik ke atas motor Jungkook dengan mudahnya karna memang Lisa termasuk yeoja yang tinggi.

"Berpeganglah jika kau tidak ingin terjatuh." kata Jungkook samar-samar karena tertutup helm.

Berpegangan? Seperti apa?

Lisa menaruh kedua tangannya dibahu Jungkook bermaksud untuk berpegangan.
"Kajja."

Jungkook melepas kedua tangan Lisa dari bahunya lalu melingkarkan dipinggangnya membuat Lisa memeluknya.
"Berpegangan itu disini, bukan dibahu."

Tuhan.. kenapa dengan jantungku. Tolong tahan jantungku, aku rasa jantungku akan segera lepas.

Mereka berangkat menuju kampus.
Tidak disangka, ternyata sedari tadi seseorang tengah memperhatikan mereka dari jarak jauh. Dia memendam amarah yang cukup besar. Siapakah dia?

Sesampainya Lisa dan Jungkook dikampus, mereka duduk di kantin sambil menyantap beberapa cemilan yang Jungkook beli untuk menemani mereka mengerjakan tugas. Rose dan Daniel pun ikut bergabung bergitu melihatnya.

"Hai Lisa." Rose tersenyum kemudian duduk disamping Lisa.

"Hai, bro. Apa kabar?" sapa Daniel kepada Jungkook. Padahal, Jungkook bahkan sama sekali tidak mengenal Daniel dan Jungkook benci orang yang sok kenal dengannya.

Jungkook menatap Daniel tajam.
"Mungkin aku salah orang." Daniel menggaruk tengkuknya sambil meringis.

"Kalian janjian untuk menemaniku, ya?"

Rose dan Daniel menggelengkan kepalanya secara bersamaan.
"Dia yang mengikutiku." Rose menunjuk Daniel.

"Siapa yang mengikutimu, uh? Aku hanya ingin menghampiri Lisa." Daniel menjulurkan lidahnya kearah Rose.

"Sama saja bodoh!" Rose memutar bola matanya.

"Berbeda lah, dasar bodoh."

"Apa katamu?! Kau yang bodoh! Aku ini pandai!" Rose menggebrak mejanya.

THE ICE PRINCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang