.
.
Selesai mengikuti kelas di Kampusnya, Lisa langsung menuju halaman kampusnya menunggu Hanbin datang untuk menjemputnya. Hempasan angin dan suara daun berjatuhan menemani Lisa duduk di halaman depan Kampusnya. Tak disangka Jungkook datang menghampiri Lisa dan duduk menemaninya.
"Menunggu Hanbin?"
"Kenapa kau disini?! sudah kubilang jangan pernah memunculkan wajahmu didepanku lagi. Kau masih tidak mengerti ya?!" Lisa berdiri dari tempat duduknya.
Jungkook menghela nafas, berdiri dan menjajarkan tubuhnya dengan tubuh Lisa. Menatap Lisa dengan tatapan yang sering dia berikan pada Lisa.
"Aku tidak akan mengganggumu lagi. Asalkan kau mau menemuiku di taman dekat rumahmu pukul 4 sore nanti."
Lisa terdiam menatap Jungkook dan mematung.
"Untuk apa lagi,eoh?! Aku tidak bisa! Aku sudah muak denganmu Jungkook.""Berikan aku kesempatan sekali ini saja. Aku akan menjelaskan semuanya. Setelah kau mengerti semuanya, aku berjanji tidak akan mengganggumu dengan Hanbin lagi."
Deg! Lisa merasakan sakit di dadanya setelah mendengar kata "aku tidak akan mengganggumu dengan Hanbin lagi."
Rasanya sakit sekali. Kau tau? semua ini kulakukan karna aku tidak mau rasa sayangku padamu semakin besar. Karna aku tau semua perasaanku padamu tidak akan pernah bisa kau balas. Sekarang aku tau bagaimana sakitnya mencintai seseorang dalam diam.
"Aku tidak butuh penjelasan darimu. Untuk apa aku mendengarkan semua penjelasan itu, aku kan bukan siapa-siapamu. Aku juga sudah tidak peduli dengan semuanya."
"Aku akan tetap menunggumu."
Jungkook menatap Lisa sekilas lalu pergi meninggalkan Lisa. Lisa duduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Tin.. Tin..
Hanbin turun dari mobilnya lalu menghampiri Lisa yang duduk dengan wajah yang tertutup kedua tangannya. Teriakan wanita-wanita yang berada disekitar Lisa membuat Lisa sadar dari lamunannya. Karna ia tau pasti Hanbin telah datang dan kini dia sudah berdiri dihadapannya.
"Kau kenapa? Ada masalah? Atau ada yang mengganggumu?" Hanbin menatap Lisa dengan kedua tangan yang bersembunyi didalam kantong jaket yang dipakainya.
"Kau sudah datang? Kajja.. antarkan aku ke tempat kerjaku ya.." Lisa berdiri dan menarik ujung jaket Hanbin sembari menggoyangkan lengan Hanbin berusaha merayunya.
"Tanpa kau bersikap sok manis pun aku akan menurutinya." Hanbin menjawabnya dengan nada datar.
"Sok manis katamu? Hei.. aku memang manis. Kau harus tau itu." Lisa memanyunkan bibir mungilnya.
"Jangan bersikap seperti itu lagi padaku. Aku tidak suka. Jika kau mengulanginya lagi, aku akan menciummu." Hanbin berjalan mendahului Lisa.
Lisa membulatkan matanya. Dan berjanji untuk tidak akan mengulanginya lagi, karna dia tidak mau jika Hanbin benar-benar akan menciumnya.
Hanbin pun mengantar Lisa menuju tempat kerjanya. Selama perjalanan, Hanbin diam dan tak melontarkan satu kata pun. Fokus pada jalanan dan memasang wajah tertekuk seperti sedang memendam amarah.
Kenapa dia? Tidak biasanya dia mendiamkanku seperti ini. Apa dia marah karna aku tadi bersikap manis seperti itu? Seperti itu saja dia marah? Dia benar-benar namja yang aneh. Setauku, setiap namja pasti akan terluluhkan hatinya jika yeojanya bersikap manis padanya. Tapi mungkin itu tak berlaku untuk namja seperti Hanbin.-_

KAMU SEDANG MEMBACA
THE ICE PRINCE✔
FanfictionJungkook, namja dingin dan misterius berhasil membuatku terus berkorban demi mendapatkannya. - Lalisa. ° Bahasa baku! Annyeong! ini ff gw tentang lizkook yang pertama kali gw buat. Dan saranku, liat storynya jangan cuma di chapter 1 doang, sampe u...