New Family

8.3K 498 8
                                    

Kabar gembira untuk kita semua~
Author hadir membawa 5 Chapter tambahan lagi huraa!
Jadi ini bukan last chapter yaa~

------------

6 month later..

Lisa segera membenarkan dasi yang melingkar di leher Jungkook. Jungkook kini sudah bekerja di perusahaan milik ayahnya mengingat dirinya sudah wisuda beberapa bulan yang lalu. Apalagi kini Jungkook sudah memiliki keluarga, jadi kemungkinan ayahnya akan menyerahkan salah satu perusahaannya itu kepada Jungkook. Mengingat ayahnya sudah terlalu tua untuk mengurus suatu perusahaan.

"Rambutmu kenapa berantakan sekali sih." Lisa menyisir pelan rambut Jungkook agar menjadi rapi lagi.

Lelaki didepannya kini tersenyum menatap wajah Lisa dengan jarak yang sangat tipis.

"Kamu yakin dirumah sendirian? Mau aku panggilkan teman-teman mu untuk menemanimu? Biar kamu nggak sendirian." Ujar Jungkook namun Lisa menggelengkan kepalanya.

"Tidak perlu.. Aku bisa di rumah sendiri. Pulang mu jam berapa? Biar bisa aku siapkan makan malam." Lisa masih merapikan rambut suaminya itu.

Tangan Jungkook tak sadar telah melingkar rapi pada pinggang Lisa.
"Tergantung sih.. Kalau banyak berkas yang harus aku tanda tangani, mungkin aku akan sedikit malam pulangnya. Jika tidak, mungkin jam 9 sudah pulang."

"Okee.. Semalam apapun kepulangan mu, aku akan tetap menunggumu untuk makan malam bersama." Lisa menepuk pelan kedua pipi Jungkook.

"Tidak usah sayang.. Kamu nggak boleh begadang, nanti berdampak buruk buat baby nya." Jungkook mengusap puncak kepala Lisa.

"Ya makannya pulang cepet. Kamu nggak mau kan aku nunggu kepulanganmu?"

"Iya aku tau.. Tapi kan aku sekarang sudah dipercaya oleh ayahku untuk memimpin perusahaan itu. Aku harus bekerja keras mempertahankan pekerjaan itu. Aku tidak mau mengecewakan ayahku."

"Tapi kamu bekerja terlalu keras sayang.. Kamu juga perlu waktu untuk beristirahat. Aku tidak mau kamu jatuh sakit karena terlalu keras memikirkan perusahaan itu." Lisa mendongakkan kepalanya menatap wajah Jungkook.

Jungkook tersenyum kemudian mencubit pipi gadis didepannya itu.
"Bilang saja tidak mau aku tinggal. Iya kan? Aku tau kata-katamu tadi mengarahkan pada satu keinginan. Katakan apa yang diinginkan oleh istriku ini?"

Lisa tersenyum puas karna Jungkook paham maksudnya.
"Aku mau kamu cuti satu minggu. Aku hanya ingin kamu itu istirahat, sudah terlalu keras kamu bekerja untuk perusahaan itu."

"Aku tidak bisa.. Aku harus tetap bekerja untuk kamu, untuk dia, untuk kita." Jungkook mengelus perut Lisa yang sudah membesar mengingat kandungannya kini sudah 6 bulan lebih 2 minggu.

"Aku mohon ya, ya? Satu minggu saja. Dia juga butuh waktu bersama ayahnya. Setiap kali bertemu denganmu pasti saat malam hari saja."

Jungkook menekuk lututnya menghadapkan wajahnya tepat didepan perut wanita itu. Ditatapnya perut Lisa yang membesar seperti bola itu.

"Apa ini keinginanmu uh? Kau ingin bersama ayah ya?" Jungkook menyentuh perut Lisa. Lagi lagi Jungkook mengajak perut Lisa berbicara.

"Arghh.." Lisa merintih kesakitan merasakan sesuatu menendang permukaan perutnya. Ya baby nya mulai bergerak menendangi permukaan perut Lisa membuat perutnya sedikit terasa nyeri.

"Kenapa? Kamu duduk dulu." Jungkook sedikit cemas lalu menyuruh Lisa untuk duduk di sofa.

"Tidak.. Aku merasakan sesuatu bergerak dan menendang perutku. Rasanya nyeri sekali."

THE ICE PRINCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang