Karena kebohongan itu, kini Jungkook tak bisa untuk tenang. Dirinya bahkan terus terbayang dengan perkataan Lisa padanya.
"Terima kasih, Jungkook. Karna kebohonganmu ini membuka mataku untuk melihat ternyata kau tak pantas untuk kucintai."
Perkataan itu seolah menghantui Jungkook. Dirinya menjadi merasa sangat bersalah telah mengambil keputusan seperti ini dan membuat Lisa sangat membencinya. Semua sudah terlambat, tak ada yang bisa dilakukan lagi untuk memperbaiki semuanya. Lisa sudah tidak mau lagi bertemu dengannya, tak ada yang bisa Jungkook lakukan lagi. Jungkook tidak bisa harus terus memendam perasaannya. Walau[un Lisa membencinya, Jungkook akan tetap melindungi Lisa dengan cara apapun. Jungkook tak akan membiarkan Lisa tersakiti meskipun Lisa sudah sangat membencinya.
Pagi ini, Jungkook mulai berangkat menuju kampus. Sebelumnya Jungkook tidak mengikuti kelasnya selama 3 hari karena dia harus bersembunyi dari Lisa. Mulai pagi ini, Jungkook membiasakan diri untuk bersikap seolah dirinya tak mengenal Lisa. Jungkook harus menjadi dirinya yang dulu demi perjanjian Hanbin.
"Lis? Pagi-pagi sudah melamun, ada apa?" Daniel menghampiri Lisa yang duduk sendirian.
"Ahh.. tidak apa-apa. Kau sendiri kenapa disini? Jam kelasmu apa sudah selesai?"
"Lis.. ini masih jam 9 pagi. Kelasku dimulai pukul 10. Kau ini kenapa sebenarnya, uh?" Daniel menatap Lisa dalam-dalam berharap mengerti apa yang sedang Lisa rasakan.
"Em.. Aku ke toilet sebentar ya. Setelah itu aku mau ke perpus mengembalikan buku. Sampai jumpa." Lisa berdiri dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan Daniel.
Apakah aku sanggup membencimu Jungkook?
Apakah aku sanggup menjalani hari tanpamu?
Apakah aku sanggup menerima kenyataan bahwa ternyata kau tak pantas untuk ku cintai?
Bahkan untuk membencimu pun aku tak bisa. Meski kau telah berkali-kali menghancurkanku, Jungkook.
Bersikap seolah tak mengagumimu pun aku tak akan sanggup.
Atau mungkin inilah waktunya untukku mulai melupakanmu?Lisa terus berjalan perlahan dengan tatapan kosong. Tak aneh jika Lisa terlihat begitu kacau. Lisa terus berjalan tanpa arah. Hingga Lisa tiba di suatu ruangan yang entah kenapa dirinya bisa sampai di ruangan kosong ini. Terlihat sepi, kumuh, dan berdebu. Kini Lisa sadar dari lamunannya dan terkejut begitu melihat dirinya sampai diruangan kosong ini.
"Kenapa aku bisa sampai sini ya?" Lisa menggaruk kepalanya kebingungan.
"Ini juga tempat apa lagi.. Serem ih." Lisa mengedik ngeri lalu keluar dari ruangan itu.Brukkkk!!
"Arghh sakit, bodoh." Lisa terjatuh karena seseorang tak sengaja menabraknya.
"Maaf."
Suara itu kan...
Lisa mencoba melihat wajahnya perlahan. Dan..
Jungkook?
Jungkook pun menatap Lisa sekilas lalu pergi sambil memasang earphone di telinganya. Bahkan Jungkook tak mau menolong Lisa. Inikah akhir dari mereka?
Lisa.. tenang. Kau pasti kuat.
Jangan terus memperdulikannya.
Kau harus bisa melupakannya.
Fighting!Pulang dari kampus Lisa berencana untuk kembali bekerja di toko roti Jisoo. Mungkin dengan sedikit bercerita dengan Jisoo, membuat dirinya menjadi sedikit lebih baik.
Lisa berjalan seperti biasanya. Namun kali ini jalanan terlihat sepi. Lisa menghiraukan keadaannya dan terus berjalan. Lisa pun tak tau jika ternyata sedari tadi ada orang yang mengikutinya dari belakang. Lisa mulai takut dan mempercepat langkahannya. Orang itu semakin mendekat. Lisa pun lari karena takut.
Namun jalan Lisa terhadang oleh mobil sedan hitam yang berhenti tepat di depan Lisa. Lisa berusaha mengambil celah untuk dirinya lewat, tapi beberapa orang berjas hitam rapi keluar dari mobil itu dan menarik paksa tangan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ICE PRINCE✔
FanfictionJungkook, namja dingin dan misterius berhasil membuatku terus berkorban demi mendapatkannya. - Lalisa. ° Bahasa baku! Annyeong! ini ff gw tentang lizkook yang pertama kali gw buat. Dan saranku, liat storynya jangan cuma di chapter 1 doang, sampe u...