First Lady (End)

Oppa...

Joong ki perlahan mulai mengurangi laju mobilnya saat mereka memasuki daerah yang terlihat dipenuhi dengan rumah-rumah penduduk yang sederhana di sisi jalan, daerah itu terlihat tenang dan damai di malam yang dingin begini, terlihat satu dua orang berjalan kaki dan hanya beberapa mobil atau motor yang juga melintas, warung kecil yang menjajakan makanan ringan dan minuman yang masih buka tampak sepi tanpa pengunjung, tapi dari rumah-rumah yang ada disepanjang jalan yang bersih dan damai itu tampak masih terang. Menandakan kalau kehidupan mereka ada didalam rumah bersama keluarga bukan dijalan.

Hye kyo mengerjapkan matanya dengan berbinar memandang sekelilingnya, dia tak menyangka akan menemukan tempat dengan suasana yang damai dan tenang seperti yang tampak diluar di Seoul yang merupakan kota tersibuk. Dia benar-benar menegakkan tubuhnya dari sandaran kursi, memandang takjub ke luar mobil.
Joong ki tersenyum melihatnya, dia sengaja makin memperlambat laju mobil supaya mereka bisa menikmati suasana sekitar.

"Waahhh... bagaimana ada daerah yang begini disini? Suasananya sepertinya sangat tenang, walaupun rumah penduduk padat tapi daerah ini terlihat lengang...

Hye kyo berdecak kagum

"Kau lihat rumah-rumah dengan lampu yang menyala itu? Berarti mereka sedang dirumah masing-masing, jika ada dramamu yang lagi tayang di Televisi sekarang aku yakin saat ini mereka sedang memelototimu disetiap layar dirumah mereka...

"Benarkah? Wah.. sayang sekali dramaku 2 tahun yang lalu, akan seru jika kita tiba-tiba masuk kesalah satu rumah untuk melakukan investigasi mendadak sambil membawa hadiah bagi yang kebetulan menontonku..

Joong ki tertawa mendengarnya

"Kita bisa mencobanya nanti saat kau main drama lagi...

"Aku sungguh tak menyangka ada daerah seperti ini di seoul...

"Sebenarnya ini daerah pinggiran seoul, kita sudah berkendara selama hampir 1 jam dengan kecepatan cukup tinggi...

"Tapi tetap saja ini menakjubkan, seperti yang sering tampak didalam drama saja ya...

"Hmm... kau lihat warung kecil itu..
Joong ki menunjuk kedepan disebelah kirinya, hye kyo mengikutinya.

"Lihat para ahjussi mengobrol santai dengan teman sebaya mereka sambil minum arak beras kurasa... sungguh pemandangan yang damai...

"Benar... kurasa mereka sedang bermain kartu..
Timpal hye kyo saat mereka perlahan melewati warung itu.

"Sungguh masa tua yang sangat menyenangkan... mengingatkanku pada daegu saja..

"Ini adalah daerah tempat tinggal ibuku semasa kecil sampai sekolah..

"Benarkah...? wahh, pantas kau tahu tempat ini dengan baik..

"Sudah lama sekali aku tak kesini... semoga ahjumma masih mengenaliku nanti...

"Apakah masih jauh?

"Tidak... kau lihat persimpangan itu? Nah, setelah persimpangan itu tak jauh disanalah tempatnya..
Joing ki menunjuk kedepan, hye kyo mengangguk-angguk mengerti

Mobil bergerak pelan, bahkan tak ada pergerakan lalu lintas yang berarti dipersimpangan yang mereka lewati, rumah-rumah yang berada disisi jalan terlihat terang tapi tak terlihat penghuninya.
Joong ki makin memperlambat laju mobil saat mereka akhirnya bergerak makin kesisi kiri jalan dan perlahan berhenti didepan sebuah bangunan 2 lantai yang mirip dengan rumah-rumah disana.

"Kita telah sampai... senyum joong ki, hye kyo menaikkan lehernya untuk memperhatikan dimana mereka, dia memandang penuh keingintahuan.

"Disini tempatnya?