First Lady (End)

Real, First kiss...

Joong ki merebahkan tubuhnya yang letih dikasur ukuran king yang empuk, jet lag yang dia rasakan sedikit berkurang setelah dia berendam dengan air hangat, dia merasa sedikit baikan meski rasa capek masih sangat terasa.
Joong ki kembali menggulir ponsel ditangannya, dia mencari satu nama "hye kyo" dan memanggil, dia mendesah halus saat terdengar pengalihan panggilan dari ponselnya yang berarti nomor yang dihubungi sedang tidak aktif, dia memejamkan mata beratnya dengan mendesah.
Sebenarnya begitu pesawat mendarat tadi dia langsung menghubunginya tapi nada masih sama, nomor tidak aktif dan joong ki tahu hye kyo pasti sedang dalam pekerjaan sekarang.
Tapi dia sungguh merindukannya, dia ingin segera mendengarkan suaranya, tenggelam dalam kerinduannya itu joong ki tanpa sadar jatuh tertidur karena rasa capeknya.

********

Hye kyo didampingi Ms. Park, presdir jang dan Ms. Yuri sedang menganalisa dan membaca ulang beberapa kontrak yang disampaikan dari berbagai pihak, product dan juga event untuk jumpa fans di kantor UAA sudah sore, hye kyo sangat serius menelaah satu persatu mana yang akan menjadi prioritasnya serta yang akan disetujuinya, tentu saja itu bukan hanya keputusannya sendiri, nilai kontrak akan ditentukan sepenuhnya oleh agency. Mereka menganalisa semua itu sambil ngobrol dan bercanda akrab, mereka sungguh seperti keluarga hye kyo percaya sepenuhnya pada agency tempat dia bernaung.

Sore Menjelang malam saat hye kyo tersadar kalau dia belum mengaktifkan ponselnya kembali setelah pertemuan serius tadi, sekarang dia sudah berada diruangan santai dikantor UAA yang biasanya digunakan untuk mengobrol oleh team artis saat mereka sedang berada dikantor, sambil menonton, bercanda, kadang bernyanyi atau bergosip.

Hye kyo perlahan menyalakan ponselnya, begitu layar aktif dia mendesah lembut dengan wajah sedikit kecewa karena tak ada notifikasi pesan yang masuk dari orang yang dia tunggu, sudah 2 hari lebih namja yang sedang dalam perjalanan bisnis itu tidak mengiriminya pesan apalagi menelponnya.

"Apa yang terjadi? Apakah dia sangat sibuk sehingga tak bisa sekedar menulis sms? Atau aku yang terlalu menunggu sehingga tak sabar?"

Hye kyo menarik dan menghempaskan nafas panjang dengan lama sambil menggigit bibirnya, dia merindukan namja itu, dan dia sangat yakin dengan perasaannya itu. Hye kyo mendengarkan ocehan teamnya yang heboh dalam diam, hatinya mengembara jauh, memikirkan wajah tampan yang belakangan akrab dan selalu menghantuinya, hye kyo rindu senyumnya, candaannya bahkan rindu saat dia menggodanya, membuat pipinya panas dan merona merah, dia rindu semua itu.
Saat semua larut dalam tawa hye kyo larut dalam perasaannya sendiri dan saat itulah dia dikejutkan dengan getaran ponsel ditangannya, dan selanjutnya dia hampir terlonjok dari duduknya dengan mata terbelalak saat melihat nama yang muncul dilayar adalah nama orang yang sedang mengacaukan pikirannya, orang yang sedang dia pikirkan, SJK...

Hye kyo langsung buru-buru berdiri dan setengah berlari menuju ruangannya, meninggalkan team UAA yang sedang tertawa langsung mengerutkan kening melihat betapa anehnya ekspresi wajah hye kyo..

"Apa ada yang tahu kenapa dengan bintang hallyu kita? Dia bertingkah aneh belakangan ini...

"Persis, aku juga memperhatikannya, dia selalu memegang ponselnya saat free, seolah gelisah tanpanya...

"Aku juga heran belakangan, dia selalu senyum sendiri saat sibuk dengan ponselnya, dan lihat ekspresinya tadi? Dia berlari dengan senyum paling sumringah saat ponselnya bergetar...

"Apakah dia diam-diam punya pacar? Dia sungguh terlihat berseri belakangan, itu mungkinkan?

"Waaa... daebak.... siapa namja yang beruntung bisa mencuri hati selebriti kita yang berharga? Aku penasaran bagaimana istimewanya dia..

"Itu... jika emang dia punya pacar, aku yakin dia bukan namja biasa, pastilah orang yang istimewa juga... waah

"Aku ingin tahu siapa orangnya.. dia adalah dewi kecantikan bagaimana dengan pacarnya, pasti tampan...