First Lady (End)

Protect you...

Author notes :

Mianhe all readers...
Ini menjadi update yang lama, karena kesibukan kerja dan acara keluarga, gak bisa meluangkan waktu untuk menulis.

Next diusahakan lebih cepat, so.. nikmati chapter ini sebagai chapter buru-buru tapi tetap manis... tolong abaikan semua typo nya ya... bagian akhir gak sempat diperiksa lagi... keburu pingin update 😁😁😁

Love u all readers 😘😘😘
__________________________________

Joong ki akhirnya membawa kyò keluar dari mall itu dengan aman, selama di lift sampai naik heli dia terus memeluk tubuh kekasihnya, kyo dengan manja nan sendu juga terus menyembunyikan wajahnya didada kekasihnya, dia sangat nyaman begitu, dia tak risih meski beberapa BG mengawal mereka. Joong ki terus membelai rambut dan pundak kyo lembut, dia ingin menenangkannya meski kyo tak lagi menangis.

Bahkan saat menuju ruang kerjanya, melewati ruang karyawan yang sudah diingatkan seo jun sehingga tak ada yang berani mendongakkan kepala untuk melihat mereka lewat, joong ki tetap memeluk kyo erat, dia tahu pegawainya melirik mereka, kyo menyandarkan kepalanya dibahu joong ki saat berjalan, tampak sangat intim.

Joong ki mendudukkan kyo disofa, mereka saling berhadapan dan bertatapan, joong ki merapikan rambut kyo kesisi telinganya dengan halus.

"Gwenchana?

Tanya joong ki lembut, kyo mengangguk halus dengan raut sendu, wajahnya masih sedikit pucat, mata indahnya masih terlihat sedikit merah karena menangis tadi. Joong ki menarik tubuh mungil kyo kedalam pelukannya lagi, mendekapnya erat penuh perasaan.

"Jangan khawatir... oppa tak akan membiarkan hal ini terjadi lagi selanjutnya, oppa akan memasang pengamanan berlapis untukmu, tak ada wartawan yang boleh bicara denganmu lagi... jangan takut lagi heh?

Joong ki mengecup kepala kyo, membelai rambutnya lembut, kyo dengan manja menempel didada kekasihnya, membiarkan tubuh mungilnya direngkuh dalam dekapan tangan kuat joong ki. Bibirnya tersenyum kecil merasakan jas mahal joong ki menempel diwajahnya, dia baru sadar kalau kekasihnya masih memakai stelan jas lengkap saat ini, dia pasti tengah dalam pekerjaan saat menyusulnya, bahkan tak sempat untuk membuka jasnya. Aliran hangat menyerbu tubuhnya, merasakan betapa joong ki sangat mengkhawatirkannya.

"Oppa..." panggil kyo lembut dengan nada manja, dia mendongakkan wajahnya untuk melihat wajah joong ki yang juga menunduk menatapnya.

"Hmm...?? Joong ki membelai pipinya lembut, menatap penuh cinta pada wajah mulus yang sedikit pucat itu.

"Oppa pasti meninggalkan pekerjaan penting karena aku tadikan? Komawo...

"Kau paling penting bagiku, oppa merasa gila dan tak bisa menahan diri tadi... rasanya oppa ingin terbang kesisimu segera...

"Aku membuat oppa khawatir... aku selalu membuat oppa kerepotan, aku menyusahkanmu..

"Ani... aniyo... oppa memang harus melindungimu... oppa yang tak bisa tenang saat kau aktivitas begitu, oppa bertanggung jawab melindungimu, karena hubungan kita memang bukan seperti hubungan orang lain... kau istimewa, sedikit saja gerak gerikmu membuat media gempar, jadi oppa harus makin ekstra dalam melindungimu...

Joong ki berkata lembut, mata kyo berkaca-kaca lagi, hatinya membengkak bahagia dan bersyukur joong ki ada disisinya, melihat airmata mengambang dimata indah kyo, joong ki terkesiap, dia membingkai wajah cantik itu dengan kedua tangannya, menatapnya dalam.

"Waeyo? Kenapa kau menangis lagi sayang? Ada apa?

Isak kecil lepas dari bibir kyo, dia menggeleng pelan, jantung joong ki mengecut karena isaknya.