Miss You...

4.5K 207 10
                                    

Hye kyo masih tidur saat Ms. Park datang kerumahnya keesokan harinya, sebenarnya shooting outdoor hye kyo hari ini sudah ditunda ke siang hari karena pertimbangan cuaca, tapi Ms. Park datang pagi karena alasan tersendiri.
Hye kyo bukan orang yang biasa bangun siang kecuali kalau dia harus bekerja sampai pagi, tapi jam 8 pagi sekarang dia masih meringkuk nyaman dibalik selimutnya.
Ms. Park tak tega membangunkannya meski dia sangat ingin menuntaskan penasarannya akan pertemuan tadi malam. Dia berfikir hye kyo mungkin saja mengalami imsomnia dadakan tadi malam yang membuatnya molor sampai jam segini disaat dia tahu dia ada jadwal pagi.

Ms. Park memutuskan kedapur dan melihat apa yang disiapkan ahjumma untuk sarapan hye kyo sambil menikmati secangkir kopi yang disediakan untuknya. Ms. Park duduk di kursi makan sambil sesekali membalas pesan yang masuk melalui ponselnya.
Dia lalu memberanikan diri untuk melihat berita yang disajikan media hari ini melalui ponsel, dia mengetik nama hye kyo pertama dan tidak menemukan berita yang baru dirilis dalam waktu beberapa jam, semua artikel yang muncul adalah yang sudah ada terakhir dari beberapa hari yang lalu, kemudian dia mengetik nama Song Joong Ki, dan bersyukur berita terakhir yang keluar adalah kemarin. Tidak ada berita tentang pertemuan semalam, seharusnya memang begitu karena melibatkan pengawal berlegalisasi tertinggi.
Ms. Park tersenyum sendiri dan bergumam dalam hatinya

"dia lulusan universitas terbaik didunia, tentu saja dia sangat pintar hanya untuk mengatur pertemuan semalam, dan lagi dia punya kekuasaan untuk mengaturnya, terlepas dari dia seorang putra presiden, dia adalah CEO perusahaan besar dengan orang terbaik bekerja untuknya"

Ms. Park mulai mengagumi putra mahkota korea itu.

Setelah selesai dengan kopinya dia melihat jam, hampir jam 9 dan belum ada tanda hye kyo sudah bangun, dia bergegas kembali ke kamarnya menemukan hye kyo masih nyenyak dibalik selimut.
Ms. Park duduk disisi ranjang dan mulai menepuk bahunya pelan.

"Hye kyo... hye kyo-ah...

Hye kyo menggeliat sedikit, matanya masih terpejam.

"Bangun sayang... sudah siang..

"Ahh... mommy... desah hye kyo pelan.

"Sudah saatnya bangun, sudah siang..

"Bisakah sebentar lagi, aku merasa baru tertidur..

"Benarkah? Ini hampir jam 9..

"Moe..? Hye kyo sedikit tersentak, dia segera duduk dengan mata berat.

"Ahh.. kita akan terlambat, aku benar-benar merasa baru tertidur...
Keluh hye kyo dengan menguap.

"Gwencana.. aku tahu kau pasti mengalami imsomnia setelah semuanya kemarin, tak apa luangkan waktumu dengan santai aku akan menunggu diluar...
Ms. Park menepuk-nepuk pipinya lembut untuk mengembalikan hye kyo ke posisi sadar yang nyata lalu dia beranjak keluar kamar untuk memberi waktu hye kyo bersiap.

Hye kyo duduk ditempat tidurnya dan melirik jam 8.50, dia mendesah pelan.

"Aish jinja... aku benar-benar berharap hari ini tidak ada jadwal, aku belum siap bekerja sekarang...
Keluhnya seorang diri.

Hye kyo merasa matanya sangat berat karena dia baru saja jatuh tertidur menjelang fajar, dia sama sekali hampir tak bisa memejamkan mata semalam, dia harus bolak balik diatas tempat tidurnya dengan resah dan pikiran yang berkecamuk, ini pertama kali setelah sekian lama dia sangat terpengaruh oleh orang lain, dan itu orang yang sama seperti 7 tahun yang lalu. Dadanya membuncah, berdebar dan dipenuhi aliran manis yang meresap ke dalam hatinya dengan indah, tak bisa dia kendalikan apalagi dihentikan.
Dia tertidur dengan sendirinya setelah lelah membolak balikkan badannya di tempat tidur.

First Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang