Goodbye ...

2.9K 156 83
                                    

Sebelum lanjut baca siapkan dulu airmatanya kalo mau nangis 😭😭😭

Gak dech... author becanda doang...😆😆😆

Pokoke baca aja yah... jangan galau, ini ff no sinetron...
____________________________________

2 tahun kemudian...

Bulan Mei yang lembab meski memasuki musim panas, daun maple berjatuhan tertiup angin yang berhembus, jalanan korea sangat ramai seperti biasanya. Tapi ada yang beda disekitar gedung majelis nasional korea yang tengah melakukan acara pelantikan senator baru yang terpilih untuk 4 tahun kedepan. Diluar gedung volume massa semakin lama semakin padat berkumpul memenuhi jalanan menuju gedung wakil rakyat itu. Mereka membawa spanduk dan karton yang bertuliskan ungkapan kesedihan hati mereka. Bahkan saat ini mereka semua seolah sedang melakukan acara tangisan massal disepanjang jalan, dibawah setiap big screen, dirumah-rumah, kantor, kedai, restoran, cafe, atau tempat ramai lainnya yang menayangkan acata pelantikan itu. Wajah mereka sendu bahkan berkaca-kaca, tak sedikit yang histeris, menangis kuat dan berteriak kencang mengungkapkan kesedihan mereka tanpa ada yang mendengar. Apa gerangan yang terjadi? Bukankah seharusnya ini hari besar dikorea? Para wakil mereka dilantik dan akan segera mulai bertugas setelahnya.

Mereka tidak menangisi semua orang didalam sana, hanya ada 1 orang yang mereka tangisi yaitu Senator kesayangan mereka, senator kebanggaan korea, senator yang mengabdi lahir bathin untuk negeri ini dengan semangatnya yang beda memilih tidak mengikuti pencalonan kembali, dan hari ini tentu saja adalah hari terakhirnya sebagai anggota parlemen korea. Lalu bukankah itu hal yang biasa? Banyak anggota parlemen yang memang malah tak terpilih meski ikut dalam pemilihan.

Ini berbeda karena senator yang mereka sesali tidak ikut pemilihan kembali itu adalah kebanggaan korea. Siapa lagi kalau bukan SONG JOONG KI...

Ya... Joong ki setelah pertimbangan matang memutuskan tidak ikut pemilihan lagi pada pemilu kali ini, dia merasa tujuannya sudah tercapai, dia bahkan berhasil mempersingkat masa jabatan anggota parlemen dan presiden yang awalnya 5 tahun menjadi 4 tahun. Makanya pemilu dilaksanakan tahun ini setelah 4 tahun dia menjadi senator.undang-undang yang memutuskan hal itu ditandatangani tahun lalu, joong ki erupakan salah satu yang menggagas lahirnya undang-undang baru itu bukan saja karena dia ingin cepat pensiun dari majelis nasional, tapi itu memamg cukup bagi semua orang untuk menyampaikan pendapat mereka terhadap negara ini, joong ki memiliki SC yang semakin maju pesat  dan dia ingin fokus kepada SC tentu saja keluarga kecilnya yang utama. Istri dan anak-anaknya memang tidak mengeluh atas kesibukannya membagi waktu, tapi tetap saja joong ki merasa perlu meluangkan waktu lebih banyak bersama mereka, dia tak mau melepatkan moment-moment emas perkembangan mereka yang sangat cepat.

Penolakan joong ki untuk mencalonkan diri lagi menjadi kesedihan luar biasa bagi publik korea hari ini, apalagi bulan depan giliran presiden song yang akan pensiun setelah 2 periodenya yang sangat sukses. Apa harapan mereka lagi untuk bisa melihat keluarga mahkota korea itu? Apalagi kyo masih dalam hiatus panjangnya setelah kelahiran keduanya tahun lalu. Itulah yang membuat mereka sedih dan berat melepas joong ki keluar dari majelis nasional hari ini, mereka tak rela dan berusaha menyampaikan kesedihan mereka dijalan menuju parlemen.

Kyo sama sekali tak ikut campur dalam keputusan joong ki itu, semua murni adalah keputusan joong ki sendiri meskipun suaminya itu membicarakannya serius saat mereka berdua dikamar tapi kyo menyerahkan semua kepada joong ki. Dan inilah yang terjadi, joong ki memilih untuk tidak mencalonkan diri lagi  walau semua pihak memintanya untuk maju kembali. Joong ki sudah menyampaikan bahwa meskipun dia bukan senator lagi tapi dia tetap akan membangun korea sesuai dengan harapan masyarakat korea, dia tetap akan mengabdikan diri untuk masyarakat, untuk negara, dan tentu dia akan terus melanjutkan membantu sesama dengan caranya sendiri. Tetap saja masyarakat berat dan sedih atas keputusannya itu, makanya tangisan mewarnai pelantikan senator baru hari ini.

First Lady (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang