Saat Chaeyeon keluar dari kamar mandi, yang pertama ia lihat adalah Jaehyun yang sedang sibuk dengan macbooknya di sofa seberang ranjang mereka. Ia sedikit terkejut karena beberapa waktu lalu sebelum ia masuk ke dalam kamar mandi tidak ada siapa-siapa di dalam kamarnya, Jaehyun masih asyik di ruang kerjanya di lantai bawah. Chaeyeon mengeratkan handuk yang ia kenakan. Ah, harusnya ia langsung membawa pajama tidurnya ke dalam kamar mandi dan berganti pakaian sekalian di sana.
"Jae.."
"Hm?" jawab Jaehyun yang masih fokus pada layar laptopnya.
"Tutup mata."
Reflek Jaehyun menoleh ke arah Chaeyeon, "apa?"
"Tutup mata, jangan malah menoleh ke arahku!" teriak Chaeyeon panik saat Jaehyun tidak sengaja melihatnya hanya memakai handuk pendek yang menutupi sebagian tubuhnya.
"Iya, iya, aku sudah tutup mata," Jaehyun pun langsung menutup matanya. Ia bisa merasakan pipinya panas setelah melihat Chaeyeon. Mungkin kalau bercermin ia akan melihat telinga dan pipinya memerah.
"Jangan buka mata sampai aku bilang aku sudah selesai," katanya lagi.
"Jangan lama-lama, kan aku capek tutup mata terus," ujar Jaehyun asal.
Kemudian Chaeyeon berjalan cepat menuju lemari besar di sisi lain ruangan, mengambil pajamanya, kembali melesat ke dalam kamar mandi, dan mengunci pintunya. Tanpa Chaeyeon bilang kalau dia sudah masuk kamar mandi, Jaehyun membuka matanya sendiri. Kemudian laki-laki itu terkekeh mengingat tingkah lucu istrinya.
Mereka memang baru tinggal bersama tiga hari ini. Jadi, kalau Chaeyeon masih merasa canggung, Jaehyun masih memakluminya. Dia dan Chaeyeon juga belum melakukan apa-apa, karena ia pernah bilang pada Chaeyeon kalau ia tidak buru-buru dan akan memintanya next time.
Tapi melihat sekilas Chaeyeon dengan hanya memakai handuk barusan cukup membuatnya berdebar tidak karuan. Mungkin Jaehyun sudah penasaran, tapi dia masih bisa menahannya selama tiga hari ini sampai Chaeyeon bilang ia sudah siap.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Chaeyeon keluar dari sana dengan sudah mengenakan pajama berwarna pink. Buru-buru Jaehyun menutup matanya lagi.
"Aku sudah selesai, Jae. Kamu boleh buka mata," katanya sambil berjalan ke arah nakas.
"Sudah?"
Chaeyeon menjawabnya dengan gumaman. Jaehyun lalu membuka matanya, yang ia lihat Chaeyeon sedang memakai skincarenya di depan cermin nakas seolah tidak terjadi apa-apa barusan. Jaehyun tersenyum kecil, kemudian gantian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Jaehyun sudah selesai mandi beberapa saat kemudian. Melihat Chaeyeon sudah membenamkan dirinya di bawah selimut, Jaehyun sedikit kecewa. Padahal ada sesuatu yg ia inginkan tapi selalu saja berakhir dengan ia ditinggal tidur duluan. Jaehyun berjalan menuju ranjang mereka berdua dengan langkah gontai, lalu ikut naik dan membaringkan badannya di sebelah Chaeyeon.
Lima belas menit setelah Jaehyun berusaha memejamkan mata dan tidur, ia malah merasa tidak mengantuk sama sekali.
"Chae, kamu belum tidur?" kata Jaehyun. Ia bisa merasakan gerakan gelisah Chaeyeon meskipun wanita itu tidur membelakanginya.
Chaeyeon membalikkan badannya ke arah Jaehyun, "belum aku mendadak tidak mengantuk."
"Kamu tidak nyaman tidur denganku?"
Chaeyeon hanya menggeleng pelan.
"Chae.."
"Hm?"
YOU ARE READING
Meant To Be
FanfictionNo matter how impossible, unattainable, or unimaginable something may seem, if it's mean to be, it will be. meant to be. destined to exist. fated to be something. © chielicious, 2016